PAMANUKAN– Sungai Cipunagara kembali meluap pada Sabtu (20/2). Di Desa Bongas, akibat Tanggul yang jebol belum diperbaiki, sejak Sabtu sore luapan Cipunagara sudah membanjiri Pesawahan di Desa Bongas. Bahkan pada Sabtu malam sekira Pukul 21.30 WIB, air sudah menggenangi pemukiman hingga lutut orang dewasa.
Pada pukul 22.00 WIB, Tinggi Muka Air (TMA) di Sungai Cipunagara dari Pos Banjir Pamanukan mencapai 6,30 MDPL.
Warga juga sebagian telah mengungsi baik ke Masjid Al-Mukhlisin maupun dibawah flyover Pamanukan.
Baca Juga:Karyawan Dahana Serahkan Bantuan Korban Banjir PamanukanKemenag Jabar Bantu Ponpes Qori Qoriah Jejerukan Pasca Banjir
Warga Kampung Baru Desa Mulyasari yang ditemui dibawah flyover Pamanukan Rinto Riansyah mengatakan, dirinya bersama keluarga kembali mengungsi ke bawah flyover Pamanukan karena khawatir terjadi banjir lagi. “Takutnya ini jadi banjir ketiga kalinya makanya kami mengungsi terlebih dahulu,” kata Rinto.
Ia mengaku tak lagi, memikirkan harta benda. Terpenting, keluarga nya bisa lebih dahulu menyelamatkan diri. “Yang penting selamat dulu, jadi kita mengungsi lebih awal,” jelasnya.
Dari informasi yang dihimpun, satu unit alat berat juga saat ini sedang beroperasi di lokasi tanggul jebol di daerah Bojonggayam Desa Rancahilir. Setelah sebelumnya sejak Jumat sore, upaya penanganan darurat mulai dilakukan dengan memperbaiki tanggul-tanggul yang jebol di Desa Mulyasari tepatnya di Dusun Kedung Gede dan Pamugas. (ygi/man)