PURWAKARTA-Pria berinisial AJ (52) tewas dikeroyok usai berkunjung ke rumah wanita yang diduga selingkuhannya di Desa Sindangsari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, pada Sabtu (13/2) dini hari.
Korban merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjabat sebagai kepala sekolah di salah satu Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, pada hari nahas itu AJ berkunjung ke kediaman seorang perempuan berinisial LN. Perempuan yang telah bersuami itu merupakan staf di sekolah yang dipimpin AJ.
Baca Juga:ABG 14 Tahun Dicekoki Miras dan Digilir hingga Fotonya Disebar Pelaku, Begini KronologinyaAyus Ngaku Khilaf, Uus: Khilaf Selama Dua Tahun, Keren Juga si Abang
Saat berkunjung ke rumah LN, gerak-gerik AJ mengundang kecurigaan warga setempat. Pasalnya, AJ memarkirkan kendaraannya di kebun dan menyelinap masuk rumah LN.
Warga yang curiga dengan AJ, langsung menyergap serta memukuli korban secara beramai-ramai, hingga mengakibatkan AJ tak sadarkan diri.
Usai dipukuli dan tak sadarkan diri, AJ sempat dilarikan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta oleh aparat Desa Sindangsari, namun nyawa AJ tak tertolong.
Akibat pengeroyokan itu, keluarga AJ tidak terima dan melaporkan peristiwa itu kepada kepolisian.
Kapolres Purwakarta, AKBP Ali Wardana melalui Kasat Reskrim, AKP Fitran Romajimah,Sik membenarkan kejadian pengeroyokan terhadap seorang ASN di Purwakarta.
“Iya korban merupakan ASN di Purwakarta. Kami telah memeriksa sejumlah pihak. Hasil penyelidikan, kurang lebih ada delapan orang yang diduga melakukan penganiayaan,” kata Fitran saat dihubungi melalui gawainya, Senin (22/2).
Pihaknya pun telah mengamankan enam dari delapan orang pelaku pengeroyokan terhadap AJ tersebut.
Baca Juga:Xiaomi Redmi 9T, Jawaranya Baterai GedePangdam III/Siliwangi Apresiasi Dr Aqua Dwipayana yang akan Sharing Komunikasi dan Motivasi 50 Sesi di Jajarannya
“Enam pelaku sudah kami amankan di Mapolres Purwakarta, guna menjalani pemeriksaan. Adapun korban meninggal di rumah sakit, penyebab kematiannya diduga akibat dipukuli. Saat ini kami tengah melakukan penyelidikan,” ucap Fitran.(add/ded)