NGAMPRAH-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah mengajukan usulan pedagang untuk mendapatkan program vaksinasi Covid-19.
Hal ini seiring program vaksinasi lanjutan yang digaungkan pemerintah pusat dan Pemprov Jabar yang akan menyasar ke para pedagang. “Kami sudah mengajukan ke Indag Provinsi untuk program vaksinasi pedagang, tinggal menunggu realisasi,” kata Kepala Disperindag KBB Ricky Riyadi, Senin (22/2).
Dia menyebutkan, jumlah yang diajukan terdiri sebanyak 7.171 orang yang terdiri dari pedagang, pengelola, dan PKL yang ada di pasar tradisional yang dikelola oleh Pemkab Bandung Barat. Ditambah sebanyak 392 orang yang berasal dari toko modern baik manajemen, staf, dan pegawai.
Baca Juga:Kerap Dilintasi Truk Material Proyek KCIC, Jalan Cikalong-CipendeuyCegah Pungli, Disnakertrans Subang: Perusahaan Wajib Laporkan Perekrutan Tenaga Kerja
Menurut dia, pedagang pasar tradisional yang diajukan adalah yang dikelola oleh pemda di sembilan pasar. Yaitu Pasar Panorama Lembang, Pasar Buah-buahan Lembang, Pasar Cisarua, Curug Agung, Pasar Tagog Padalarang, Rajamandala, Batujajar, Cililin, dan Pasar Sindangkerta. “Kami baru sebatas pasar yang di bawah pengelolaan pemerintah daerah. Jadi masih fokus ke sana dulu, kuotanya yang nanti disetujui juga belum tahu,” ujarnya.
Ricky menyatakan, Disperindag Bandung Barat sangat mendukung penuh program vaksinasi yang akan menyasar pedagang. Pazalnya, pedagang pasar menjadi salah satu pihak yang rentan terhadap penularan Covid-19, terlebih lagi pasar menjadi salah satu tempat keluar masuk orang dari berbagai tempat dengan mobilitas tinggi. “Pastinya kami mendukung dan berharap segera terealisasi, karena ini untuk melindungi pedagang, pembeli dan masyarakat umum,” pungkasnya.(eko/sep)