SUBANG-Tidak kurang dari tiga kepala sekolah meninggal setelah terkonfirmasi Covid-19. Belum lagi beberapa guru dilaporkan terpapar. Dua sekolah SD di Kecamatan Subang pun akhirnya ditutup sementara waktu.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang sudah melakukan tracing kepada sejumlah guru yang melakukan kontak erat dengan yang positif. Kini tinggal menunggu hasil swab dari guru-guru di Subang.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Subang membenarkan ada beberapa kepala sekolah meninggal dan guru terkonfirmasi positif Covid-19. Disdikbud khawatir dengan kondisi seperti ini, sehingga meminta agar segera dilakukan vaksinasi kepada guru termasuk siswa.
Baca Juga:Diduga Usai Menyantap Hidangan Hajatan, Ratusan Warga Cibingbin KeracunanKetua Koperasi SMR Joi Kahar Borong Buku Dr Aqua Dwipayana Â
Sementara ini yang diketahui oleh Kepala Disdikbud Subang, Tatang Komara ada tiga kepala sekolah meninggal akibat Covid-19. Dua orang di antaranya dari Kecamatan Purwadadi dan satu orang dari Kecamatan Subang.
Tatang mengatakan, sejauh ini ada aktivitas di sekolah. Guru-guru tetap datang ke sekolah mengajar secara daring. Kondisi ini rentan guru terpapar Covid-19.
Mengenai adanya guru-guru yang terpapar Covid-19, Tatang menyebut, tidak bisa serta merta dilakukan penutupan semua sekolah untuk sementara waktu. Sekolah yang ditutup ketika diketahui ada guru-guru yang terkonfirmasi positif. Penutupan itu pun, kata Tatang, kewenangan dari gugus tugas.
Menurut Tatang di Kecamatan Subang saja ada dua SD yang ditutup sementara waktu karena diketahui guru-gurunya terkonfirmasi positif.
“Saat ini kita hanya berupaya untuk terus mengimbau agar guru-guru tetap mematahui protokol kesehatan selama beraktivitas di sekolah,” kata Tatang kepada Pasundan Ekspres, Selasa (23/2).
Tatang meminta kepada gugus tugas agar melakukan tracing kepada guru-guru yang diketahui kontak erat dengan mereka yang terkonfirmasi positif.
Selain itu, Tatang berharap agar guru-guru menjadi prioritas vaksinasi. Sebab dengan upaya vaksinasi bisa mencegah guru-guru dari Covid-19. “Guru-guru ini termasuk rentan terpapar, jadi harus jadi prioritas vaksinasi. Termasuk siswa pun harus dilakukan vaksinasi,” katanya.
Baca Juga:Pasangan yang Seperti Ini Jarang Berhubungan Seks, Ini PenyebabnyaHujan Deras, Puluhan Rumah di Desa Kamarung Kamarung Terendam Banjir
Sementara itu mengenai data secara keseluruhan jumlah kepala sekolah dan guru yang terpapar Covid-19, kata Tatang, dapat ditelusuri di gugus tugas. Satu sisi, gugus tugas tidak merinci data kasus berdasarkan kelompok profesi. Sehingga tidak bisa diketahui berapa guru yang terkena Covid-19 di Kabupaten Subang hingga saat ini.