Tanggap Darurat Bencana Tak Diperpanjang, Ini Alasan Pemkab Subang

bencana banjir di subang
YOGI MIFTAHUL FAHMI PASUNDAN EKSPRES PANTAU BANJIR: Bupati Subang H Ruhimat bersama Dandim 0605 Subang Letkol Arh Edi Maryono ketika mengunjungi Kantor PDAM Pamanukan.
0 Komentar

SUBANG-Masa tanggap darurat bencana di Kabupaten Subang berakhir Senin (22/2). Pemerintah Kabupaten Subang tak memperpanjang masa tanggap darurat sebagaimana disampaikan Bupati Senin (22/2) di Pamanukan.

“Untuk soal pengungsi nampaknya melihat situasi, Alhamdulillah bisa tertangani. Saya tak ingin ada warga kita yang kelaparan,” kata H Ruhimat.

Terkait masa tanggap darurat, Bupati juga menyampaikan tidak akan memperpanjang masa tanggap darurat dan lebih memfokuskan pada pemulihan kebencanaan dan tanggap darurat.

Baca Juga:Kepsek Meninggal Guru Terpapar Covid-19, Dua SD Ditutup Sementara WaktuDiduga Usai Menyantap Hidangan Hajatan, Ratusan Warga Cibingbin Keracunan

“Tampaknya tidak akan saya perpanjang, kita melihat situasi. Dalam hal tertentu membutuhkan sesuatu tentu kita siap. Tapi kita sekarang fokuskan dulu ke pemulihan pasca bencana,” imbuhnya.

Bupati Ruhimat juga sesuai komitmennya dalam penanganan banjir setelah berusaha dan menjemput pihak BBWS untuk datang langsung ke Subang.

“Baik melalui surat dan kami juga minta ada pejabat yang datang ke sini, Alhamdulillah ada perwakilan dari BBWS yang datang,” jelasnya

Bupati Subang menyurati pemerintahan pusat dan provinsi, untuk bersama menanggulangi banjir di beberapa wilayah di Subang, terutama di wilayah Pantura.

Banjir di wilayah Pantura terutama, sampai Minggu (21/2) sudah mengalami banjir yang ketiga kalinya. Salah satu penyebab dari banjir itu disebutkan lantaran beberapa tanggul rusak dan belum sempat diperbaiki.

“Tidak ada jalan lain, kecuali duduk bersama dengan pemerintah pusat dan provinsi. Saya sudah surati juga, rencananya besok (hari ini, red), mulai rapat dengan pemerintah pusat,” ungkap Ruhimat.

Menurutnya, jika Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, tidak duduk bersama dengan pemerintah pusat dan provinsi, maka harapan agar beberapa wilayah di bagian utara terhindar dari banjir hanyalah isapan jempol semata.

Baca Juga:Ketua Koperasi SMR Joi Kahar Borong Buku Dr Aqua Dwipayana  Pasangan yang Seperti Ini Jarang Berhubungan Seks, Ini Penyebabnya

“Kita juga akan cek langsung ke lokasi dengan unsur Forkopimda sebelum rapat, besok rapat jam 2 dengan pusat,” ungkapnya lagi.

Ruhimat juga menjelaskan, fokus perbaikan tanggul-tanggul yang jebol yang menurutnya sangat urgen untuk secepatnya diperbaiki. (ygi/vry)

0 Komentar