Sementara itu Kadis Lingkungan Hidup, Rona Mairansyah menyebut bahwa memindahkan TPA tidak semudah memindahkan tong sampah. Dia yang datang menemui aksi massa tersebut mencoba menjelaskan sejauh mana saat ini progres pemindahan TPA panembong tersebut, namun ditolak oleh para peserta aksi, lantaran mereka ingin langsung ada penjelasan dari Bupati Subang.
“Aksi ini pada hakikatnya sangat baik, dan mendukung kita untuk segera memindahkan TPA baru, tapi alangkah lebih bijaksana lagi kalau aturan-aturan terkait pemindahan TPA juga bisa dipenuhi,” ungkapnya.
Aksi dari masyarakat pencinta alam dan lingkungan Subang mengungkapkan aspirasinya terkait soal sampah, khususnya di TPA Panembong menurut Rona sangat membakar semangat untuknya untuk segera memindahkan TPA Panembong.
Baca Juga:PLN Ganti KHM meter yang Rusak karena Banjir, Begini CaranyaSorot Dampak Lingkungan Akibat Pelabuhan Patimban , Ruhimat: Kita Sedang Berusaha
“Kita sudah ada studi kelayakan, sudah juga membuat DED, nah kita tinggal ke yang paling penting yaitu membuat instalasi, dan itu harganya mahal, yakni Rp35 miliar,” ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan, jika dirinya sebagai Kadis DLH juga merasa khawatir sekaligus juga prihatin namun belum banyak yang bisa dilakukannya untuk menanggulangi TPA Panembong. Selain jumlah dana terbatas, akses jalan ke TPA baru di Jalupang juga kata Rona masih ada persoalan. “Saya terus terang bersyukur dengan adanya aksi ini, seperti menemukan tenaga untuk segera memindahkan TPA,” tambahnya.
Namun dia kembali menegaskan jika memindahkan TPA, harus ada prosedur yang banyak ditempuh, tidak semudah memindahkan tong sampah di dalam rumah ke halaman rumah.(idr/vry)