SUBANG-Bupati Subang H. Ruhimat menemui Pengurus Perkumpulan Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) Kabupaten Subang dan Komunitas Mahasiswa Padjajaran Asal Subang (Kompas Unpad), yang tergabung dalam Relawan Beladuka Kita Peduli Bencana Subang Utara di Ruang Segitiga, Rumah Dinas Bupati Subang, Senin (1/3).
Kehadiran relawan dan juga pengurus KITA Kabupaten Subang, sebagai bentuk laporan penggalangan dana yang telah dihimpun para relawan untuk para korban banjir di Subang Utara yang terjadi pada 7 Februari lalu. “Pemerintah mengucapkan banyak terima kasih dan kita sedang berusaha mengupayakan solusi terbaik supaya banjir di Subang Utara tidak terulang,” ujar Kang Jimat sapaan akrab H. Ruhimat.
Kang Jimat mengharapkan dukungan dan perhatian semua pihak baik itu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan seluruh elemen masyarakat, salah satunya KITA Subang untuk sama-sama menghadirkan solusi terbaik bagi bencana banjir yang sudah sering terulang di Subang Utara.
Baca Juga:Mulai Cair Bulan Ini, Bansos Covid Kabupaten Rp100.000 Per KeluargaBikin Resah, 29 Anggota Geng Motor Diringkus
Inisiatif penggalangan dana donasi yang dihimpun relawan beladuka ini telah terkumpul lebih dari Rp35 juta. Bukan hanya dalam bentuk dana sumbangan, tapi juga donasi berupa barang dari korporasi, organisasi dan individu.
“Bantuan sudah disalurkan sebanyak tiga tahap di berbagai titik di Subang Utara yang mengalami musibah banjir, kita update perkembangannya di akun instagram Untuk Subang,” kata Pradika Nandyo, Koordinator Relawan Beladuka yang sekaligus Sekjen KITA Kabupaten Subang.
Ketua KITA Kabupaten Subang, Elina Henafya prihatin dengan musibah banjir yang terus terjadi berulang-ulang. “Perlu ada kolaborasi semua pihak dari mulai pemerintah, para ahli dan juga masyarakat, untuk mencari solusi terbaik mengatasi musibah banjir ini, masyarakat juga harus proaktif.” ujar Elina.
Selain itu, ia juga menyoroti terkait dengan kondisi di muara Cipunagara yang perlu ditangani dan dinormalisasi. Sebab, meskipun aliran di muara bercabang, namun sudah mengalami banyak pendangkalan. “Apalagi juga tak jauh dari muara ada Pelabuhan Patimban yang berdiri di atas reklamasi, ini juga harus jadi perhatian karena sedikit banyaknya pasti ada dampak ke lingkungan,” imbuhnya.
Pihaknya juga telah menyampaikan pelabuhan patimban pada salah satu Anggota DPR RI yakni KH Maman Imanulhaq terkait situasi banjir Pantura.(ygi/vry)