Untuk uji coba, saat ini baru ada 4 Rubuha yang berisi 8 ekor atau 4 pasang. Kemudian untuk menambah populasi Burung Hantu, akan dibuat Rubuha diluar penangkar yang sudah ada dan diperbanyak secara swadaya. Termasuk tempat tingkringannya Burung Hantu saat memangsa tikus. “Jadi kalau sudah banyak akan dikeluarkan dari kandang, untuk memangsa tikus yang berkeliaran di area pesawahan petani,” tukasnya.
Brewok seorang petani Compreng menambahkan, dengan metoda penangkar Burung Hantu ini, akan sangat membantu petani dalam menanggulangi hama tikus, karena lebih efektif dan efisien.(ygi/vry)