SUBANG-Baru-baru ini publik dihebohkan dengan video viral dugaan kekerasan di lingkungan pabrik dilakukan oleh TKA terhadap karyawan lokal. Kejadian tersebut terjadi di PT Taekwang.
Pihak PT Taekwang akhirnya angkat bicara soal video tersebut. Mewakili Manajeman, Epi Slamet menyampaikan, dari hasil investigasi yang dilakukan oleh TPKK (Tim Penanggulangan Kasus Kekerasan) bahwa benar telah terjadi insiden kekerasan sebagaimana informasi yang beredar namun perlu diluruskan beberapa hal.
“Bahwa insiden terjadi saat dilakukan patroli protokol kesehatan dan penegakan disiplin terhadap peraturan perusahaan mengenai larangan makan di tempat kerja pada Kamis 4 Maret 2021 sekira pukul 18.00 WIB,” katanya kepada Pasundan Ekspres, Jumat (5/3).
Baca Juga:Mobil Berlapis Emas dan Mutiara di Subang, Pemilik: Cuma HobiPuluhan Curanmor Diringkus Polisi
Dia menjelaskan, TKA tersebut mendapati ada karyawan yang sedang membawa makanan di tempat kerja dan langsung menegur karyawan yang bersangkutan.
“Namun dalam proses peneguran tersebut terjadi kesalahpahaman dan tanggapan dari karyawan yang tidak sesuai dengan harapan sehingga TKA tersebut emosional dan bertindak di luar kontrol dengan menyepak makanan yang secara tidak disengaja mengenai bagian tubuh karyawan,” jelasnya.
Atas insiden tersebut Manajemen telah mengambil tindakan tegas kepada TKA yang bersangkutan sesuai peraturan yang berlaku. Pada hari ini Jumat 5 Maret 2021 Manajemen telah menerbitkan Surat Keputusan pemutusan hubungan kerja kepada pelaku dan pada hari yang sama telah meninggalkan fasilitas pabrik.
“Secara pribadi TKA yang bersangkutan telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas perbuatannya sekaligus menerima konsekuensi pemutusan hubungan kerja,” jelasnya.
Epi menyampaikan, perusahaan menghargai dan melindungi hak dasar kemanusiaan universal. Perusahaan telah berkomitmen dan memiliki kebijakan zero tolerance terhadap tindakan kekerasan dan pelecehan di tempat kerja dan membentuk tim khusus untuk penanggulangan kasus kekerasan.
“Perusahaan juga secara intensif memberikan sosialisasi dan edukasi kepada semua karyawan baik tenaga kerja asing maupun lokal dalam upaya pencegahan tindak kekerasan dan pelecehan di tempat kerja. Manajemen mengharapkan kejadian serupa tidak terulang dikemukakan hari,” katanya.
Manajemen telah bertemu dengan karyawan yang mendapat perlakuan kekerasan. Menurut Epi, karyawan tersebut menyambut baik keputusan perusahaan yang menindak secara tegas dan memberhentikan pelaku.(ysp)