KERAJAAN Inggris menerbitkan pernyataan menanggapi hasil wawancara televisi Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan Oprah Winfrey.
Pernyataan itu diterbitkan Istana Buckingham atas persetujuan Ratu Elizabeth II.
“Pernyataan di bawah ini diterbitkan oleh Istana Buckingham atas persetujuan Yang Mulia Ratu. Seluruh keluarga kerajaan sangat sedih atas kesulitan yang dialami oleh Harry dan Meghan Markle dalam beberapa tahun terakhir,” demikian isi pernyataan itu seperti dikutip Associated Press, Rabu (10/3).
Mereka juga secara spesifik menanggapi soal isu rasial yang mengemuka dalam wawancara itu.
Baca Juga:Nadiem Pastikan Guru Agama Masuk Formasi Seleksi 1 Juta PPPKKembangkan Bakat Sepak Bola Usia Dini di Subang, Persikas Buka Akademi dan Diklat
“Topik yang diangkat, terutama soal ras, sangat memprihatinkan. Meskipun dalam hal ingatan mungkin berbeda, hal itu akan ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani secara pribadi oleh keluarga kerajaan. Harry, Meghan dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang dicintai,” lanjut isi pernyataan itu.
Wawancara Duke dan Duchess of Sussex itu menjadi sorotan publik lantaran mengungkap sejumlah hal yang mengejutkan terkait keluarga Kerajaan Inggris.
Dalam wawancara itu, Markle membeberkan pengalamannya menjadi keluarga kerajaan yang penuh tekanan. Perempuan keturunan Amerika-Afrika itu bahkan mengklaim bahwa ada anggota keluarga kerajaan yang khawatir seberapa hitam kulit anaknya bersama Harry, Archie Harrison.
Pengakuan Markle itu mengindikasikan sentimen rasial yang kuat di dalam kerajaan Inggris.
Markle juga mengatakan sempat dihantui pikiran ingin bunuh diri karena tekanan yang begitu besar selama tinggal bersama anggota Kerajaan Inggris. Selama berada di kerajaan, Markle mengaku merasa dibungkam dan tak dilindungi, juga terisolasi.
Sementara itu, Pangeran Harry untuk pertama kalinya juga blak-blakan mengutarakan kekecewaannya terhadap sang ayah, Pangeran Charles, dalam wawancara tersebut.(red)