Musim Penghujan, Musim yang Sarat Pembelajaran

Musim Penghujan, Musim yang Sarat Pembelajaran
0 Komentar

Banyak sekali yang bisa dipelajari tentang hujan di dua kompetensi ini. Bahkan seharusnya mempelajarinya butuh waktu lebih dari satu semester. Guru perlu melakukan sebuah kegiatan kreatif yang dapat membuat siswa berkembang rasa ingin tahu tentang hujan. Mulai dari mengapa Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi di satu wilayah, sedangkan di wilayah lain sama sekali tidak turun hujan. Berbagai jenis hujan serta nama-namanya juga dapat dipelajari. Misalkan saja angin gending di Pasuruan atau angin kumbang di Cirebon. Pengayaan materi tentang hujan juga bisa melebar ke materi lain. Bagaimana proses terjadinya hujan, fenomena hujan asam dan masih banyak lagi hal-hal yang terkait dengan hujan. Belum lagi tentang potensi bencana klimatologis. Bahkan, untuk yang beragama islam bisa dikaitkan dengan kisah-kisah para nabi tentang hujan, dimana sebagian hujan itu menimpa kaum yang banyak berbuat kerusakan.

Berbicara tentang hujan juga akan terkait dengan letak Indonesia yang berada di khatulistiwa sehingga menjadikan iklim di negara kita ini merupakan Iklim Tropis, dengan 2 (dua) musim utama yaitu penghujan dan musim kemarau. Hal ini yang menjadikan negara Indonesia kaya akan sumberdaya pertanian dan kelautan. Oleh sebab itu untuk mata pelajaran geografi sangat penting dalam perannya memahami berbagai macam pengaruh Iklim Tropis di Negara Indonesia terhadap berbagai macam potensi yang dapat dimanfaatkan demi pembangunan bangsa

4.Mengamati lingkungan sekitar
Masih tentang hujan, pembelajaran yang bisa digali dan diasah adalah kepekaan sosial. Anak-anak di rumah dengan berbagai gawai di tangan mungkin sudah mulai berkurang aktivitas dengan lingkungan sekitarnya. Mereka lebih asyik betrmain di dunia maya daripada di dunia nyata.
Saatnya orang tua dan pendidik mengasah kembali rasa peduli akan lingkungannya, terlebih saat hujan tiba. Membuat masakan bersama dengan anak di rumah, selain mengeratkan kembali bonding dengan orang tua, juga memberikan efek positif jika kegiatan tersebut dilanjutkan dengan berbagi kepada tetangga yang mungkin selama ini, terlebih pandemi sudah tak lagi bertegur sapa.

Baca Juga:BPJAMSOSTEK Salurkan Santunan Rp84 Juta ke ahli waris Guru PAUDMasa Pandemi Membuat Orang tua, Murid dan Guru Kesulitan

Kondisi musim di Indonesia dipandang sebagai rahmat bagi alam karena semua ciptaannya pasti ada hikmahnya tinggal bagaimana manusia penghuni bumi ini bisa memnafaatkan atau mensyukuri nikmat yang berupa hujan yang melimpah untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan penghuni bumi. Di saat penhujan tiba, pandemi meradang maka bagi penganut aliran posibilisme selalu menciptakan teknologi untuk bisa menyesuaikan kondisi tersebut sehingga tidak akan menghambat kinerja.

Laman:

1 2 3
0 Komentar