Oleh :
1.Yulia Enshanty, S.Pd (Guru Geografi SMAN 1 Warungkiara, Kabupaten Sukabumi)
2.Dra.Umrotun,MSi( Dosen dan Peneliti pada Fakultas Geografi UMS)
Satu tahun sudah pandemi covid-19 melanda Indonesia dan hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan berakhir. Demi memutus mata rantai penyebaran virus covid-19, kebijakan social dan physical distancing masih diberlakukan. Termasuk dalam dunia pendidikan, sebagai pengaplikasian dari kebijakan tersebut, sekolah-sekolah masih ditutup, kegiatan belajar-mengajar hingga saat ini masih dilaksanakan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan moda daring. Sejak mulai diterapkan PJJ dengan moda daring, sejatinya banyak kendala yang dihadapi.
Namun, PJJ secara daring merupakan pilihan terbaik saat pandemi masih melanda. Banyak pertimbangan mengapa proses pembelajaran dilaksanakan secara daring, salah satunya adalah untuk melindungi peserta didik, guru dan warga sekolah dari paparan virus covid-19. Serba ketidakpastian yang dialami, tak seorangpun tahu , kapan pembelajaran tatap muka akan dimulai ?, suatu kondisi yang yang didambakan oleh siswa dan orang tua.
Baca Juga:Menggapai Soal yang Standar dan MenelaahnyaMemaknai Sila Ketiga “Persatuan Indonesia” Bagian kesatu “Maspion”
Tidak adanya kegiatan tatap muka di sekolah, tentunya akan berpengaruh terhadap proses komunikasi antara guru dan peserta didik. Dalam dunia pendidikan, komunikasi merupakan hal yang sangat penting , komunikasi di dalam proses pembelajaran digunakan untuk menyampaikan pesan kepada peserta didik, baik berupa ilmu pengetahuan maupun pesan moral. Selama pembelajaran dilakukan dengan moda daring, guru harus mampu mengubah gaya komunikasinya, karena pembelajaran daring tentunya berbeda dengan pembelajaran secara tatap muka langsung di sekolah. Di ruang kelas guru melakukan komunikasi satu atau dua arah secara langsung melalui diskusi. Guru akan lebih mudah menjelaskan materi pelajaran yang diberikan dan peserta didikpun akan lebih mudah memahami dan bisa langsung bertanya jika ada hal yang tidak mereka pahami. Pada saat pendemi seperti saat ini, hal tersebut tidak lagi dapat diterapkan. Oleh karena itulah, maka seorang guru harus bisa mencari cara untuk melakukan komunikasi efektif dalam pembelajaran daring.
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang senantiasa terjalin antara guru dan peserta didik sehingga nantinya bisa membawa perubahan sikap atau karakter siswa ke arah yang lebih baik. Komunikasi efektif dalam pembelajaran daring mengacu pada membaca, menulis dan berkomunikasi melalui/menggunakan jaringan internet. Ada lima komponen penting dalam melakukan komunikasi efektif dalam kegiatan pembelajaran, yaitu :