TPA Panembong Dijuluki ‘Caringan Dollar’, Cerita Pemulung Menemukan Mata Uang Dollar

TPA Panembong Dijuluki 'Caringan Dollar', Cerita Pemulung Menemukan Mata Uang Dollar
Pemulung memilah bahan besi dari tumpukan sampah di TPA Panembong.
0 Komentar

“Saat musim hujan sering longsor, bukan karena sampahnya yang sudah penuh, tapi memang tanah di sini labil. Ini jalan sampai putus, dulunya nyambung jalan yang di pinggir area sampah itu,” ujar pemulung.

Tak hanya musim hujan, saat musim kemarau pun bahaya kebakaran mengintai warga. Gas metan dari ribuan ton sampah itu memicu kebakaran. Tahun lalu, di musim kemarau terjadi beberapa kali kebakaran yang sulit dipadamkan. Karena bara api di dalam sampah yang sulit dipadamkan. Biasanya hanya akan reda saat diguyur hujan.

Saat Pasundan Ekspres mendatangi lokasi TPA Panembong, fasilitas jembatan timbangan  sampah maupun pemilahan sampah organik untuk kompos sudah tidak berjalan. Menurut para pemulung, fasilitas pemilahan pupuk sempat diresmikan di era pemerintahan Bupati Eep Hidayat. “Sekarang sudah tidak berjalan lagi, jadi tempat alat berat aja,” tutur para pemulung.

Baca Juga:Derita Petani Subang: Pupuk Mahal Harga Padi AnjlokPDIP dan Nasdem akan PAW Anggota di DPRD Subang

Kini para Pemkab Subang berencana memindahkan TPA ke arena lahan seluas sekitar 14 Ha di kawasan Jalupang, Kecamatan Kalijati. Minggu lalu Bupati Subang Ruhimat Bersama sejumlah pejabat meninjau lokasi tersebut. Apalagi para aktivis lingkungan pun mendesak agar TPA segara dipindahkan karena membahayakan. Bagaimana nasib pemulung? “Ya mau bagaimana lagi, gak mungkin pindah ke sana. Tapi kayanya sih enggak akan pindah,” kata Fatmawati.(red)

 

Laman:

1 2
0 Komentar