Kumuh Tak Terawat, Perumahan KORPRI Subang Terkesan Angker

KORPRI Subang
YUGO EROSPRI/ PASUNDAN EKSPRES ANGKER: Perumahan KORPRI SUbang Asri nampak kumuh dan tak terawat. Sehingga terkesan angker bagi pengguna jalan yang melintasi kawasan tersebut.
0 Komentar

SUBANG-Keberadaan perumahan Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Subang Asri yang berlokasi di Kampung Cibarola, Kelurahan Soklat, Kecamatan Subang, dibiarkan kumuh tak terawat. Pasalnya perumahan khusus untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) itu tidak dihuni sejak dibangun pada tahun 2018 yang lalu.

Pantauan Pasundan Ekspres, rumah tipe 36 itu dipenuhi rumput liar dan ilalang. Akses jalan pun dibiarkan tak terawat, sehingga keberadaan perumahan nampak tak terlihat dan terkesan angker. Dari sekitar 50 unit rumah yang sudah dibangun, hanya 10 unit yang sudah ditempati penghuni.

Pengakuan warga sekitar Cahyadi (34) mengatakan banyak rumah yang tidak dihuni di perumahan tersebut. Karena tak terawat sehingga terkesan angker dan menakutkan bagi warga yang melintasi jalan di kawasan perumahan tersebut. “Kan letaknya di cibarola, dimana jalur jalan penuh dengan pohon karet, kalo perumahan nya gak dihuni semua jadi angker,” ujar Cahyadi.

Baca Juga:Undian Panen Hadiah Simpedes: Icem Nasabah BRI Unit Tanjung Dapat Hadiah Mobil All New ErtigaRumah Bupati Aa Umbara, Rumah Anaknya dan Dinas PUPR Digeledah KPK, Apa yang Dibawa?

Lantaran sepi, kata dia, perumahan itu pun kerap dijadikan tempat mojok pasangan muda-mudi di siang hari. “Bayangkan kalau yang tinggal hanya 4-5 kepala keluarga, sedangkan yang lain kosong, kan bisa digunakan oleh yang tidak bertanggung jawab, contohnya muda-mudi yang mesum,” ujarnya.

Warga lainya, Ridho Utama (40) mengatakan banyak bangunan infrastruktur yang dibangun Pemkab Subang, justru dibiarkan tak digunakan sehingga terkesan mubazir, seperti perumahan KORPRI dan Pasar Baru Terminal. Padahal, pembangunan itu menghabiskan anggaran yang tidak sedikit. “Ini kan program Pemrintah Daerah Subang, tanggung jawab dong,” ujarnya.

Sebelumnya, mantan Ketua KORPRI Subang Ida Sudayat mengatakan perumahan yang di peruntukan ASN tersebut tidak dihuni lantaran terkendala BI Checking. Banyak ASN yang memiliki catatan buruk sehingga sulit menghuni perumahan korpri ketika akad kredit. “Masalahnya BI checking, developer pastinya berhubungan dengan perbankan untuk pembiayaan perumahan,” ungkapnya.

Seperti diketahui, perumahan KORPRI digagas oleh Pemkab Subang untuk mensupport ASN yang belum memiliki rumah. Meski sempat terbengkalai pada tahun 2014, perumahan itu mulai dibangun tahun 2018 atas tanah seluas 23 hektar, yang merupakan hibah dari Pemkab Subang.(ygo/sep)

0 Komentar