SUBANG-Dapat menyulitkan petani dan menghancurkan harga jual Gabah Petani, GP Ansor Kabupaten Subang menolat rencana pemerintah untuk Impor Beras.
Ketua GP Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Subang Asep Alamsyah mengatakan sesuai dengan keputusan GP Ansor pusat yang menolak impor beras, untuk di daerah Subang mengaminim hal yang sama.
“Sesuai dengan seruan GP Ansor Pusat, kita juga tegas menolak,” ujarnya.
Baca Juga:Pemimpin BNI Wilayah Bandung Borong Buku Trilogi The Power of Silaturahim Karya Dr Aqua DwipayanaSeturu Fahri Hamzah vs PKS Jadi Rereferensi Jhoni Allen Gugat AHY
Dijelaskan Alamsyah, Kabupaten Subang sebagai lumbung padi saat ini sudah mulai masuk masa panen seperti di Pagaden, Patokbeusi, Binong dan wilayah lainnya, pastinya dengan kebijakan impor beras Tersebut akan menyulitkan dan merugikan para petani. “Sudah mulai panen juga di Kabupaten Subang, petani juga mengeluhkan hal ini,” jelasnya.
Padahal Menurutnya, Kabupaten Subang Surplus padi, sehingga jika dilakukan impor beras bisa jadi harga Gabah ditingkat petani akan menurun, ditambah permasalahan harga pupuk yang mahal dan langka. “Kabupaten Subang Surplus, belum lagi ditambah dengan permasalahan pupuk,” tukasnya. (ygo/ded)