Klaster wedding organizer, 71 Orang Warga Desa Cikahuripan Positif Covid-19

Klaster wedding organizer, 71 Orang Warga Desa Cikahuripan Positif Covid-19
0 Komentar

LEMBANG-Total terdapat 71 warga yang positif Covid-19 di Kampung Sukalaksana RT 3 RW 2, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Mereka yang positif itu berasal dari klaster event organizer (EO) pernikahan atau wedding organizer (WO), lalu menyebar terhadap sejumlah warga yang memiliki kontak erat.

Kepala Puskesmas Jayagiri Yaniar Ratnadewi menyatakan, puluhan warga yang positif Covid-19 tersebut berdasarkan hasil swab test yang dilakukan secara bertahap. Swab test dilakukan terhadap para pemilik kontak erat dari warga yang lebih dulu positif Covid-19.

Dari hasil penelusuran, kata dia, ada 170 orang yang dilakukan swab test. “Dari 170 orang yang hasil tracing, ada 71 orang yang positif, karena ada penambahan data baru tadi pagi. Namun, ada 25 orang yang sudah dinyatakan sembuh, jadi yang positif aktif sisa 46 orang lagi,” kata Yaniar, Selasa (23/3).

Baca Juga:Karena Ini Perda RTRW Subang Belum Juga Rampung Edarkan Sabu, Riyan Didenda Rp1 miliar

Awalnya, ungkap dia, kasus positif Covid-19 di Kampung Sukalaksana muncul setelah ada satu keluarga yang berprofesi sebagai perias pengantin sekaligus pemilik WO, yang mengeluh tak enak badan dengan gejala mengarah pada Covid-19.

Rangkaian pemeriksaan Covid-19 pun dilakukan terhadap keluarga tersebut. Akhirnya, dari swab test awal terhadap 16 orang ditemukan 13 orang yang positif Covid-19.

Kemudian swab test dilakukan lagi terhadap 43 orang kontak erat, dan ada penambahan 12 orang yang positif Covid-19, lalu berkembang sampai 25 orang. “Awalnya itu dari belasan orang yang rapid di klinik, dari klinik dikirim ke puskesmas. Jadi, awalnya itu dari mereka yang satu kerjaan, EO hajatan, positif semua,” katanya

“Setelah itu di-swab, jadi bertambah sampai 25 orang. Kami sudah lokalisir, jadi yang total 71 orang ini dari hasil yang baru keluar, bukan dari kontak erat yang baru,” sambungnya.

Yaniar berharap, tidak ada lagi penambahan warga yang positif Covid-19 di Kampung Sukalaksana, karena mereka yang positif sudah melakukan isolasi mandiri secara ketat. “Pak Kades sudah tegas terhadap warganya, semoga tidak ada penambahan lagi. Jadi, tinggal menunggu yang positif ini sembuh,” katanya.

0 Komentar