SUBANG-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (alitbangtan) Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) kenalkan jenis Padi baru yang dinamakan Padi Khusus. Perkenalan padi khusus ini dalam rangka mendukung program demplot pengembangan budidaya VUB padi khusus/spesifik lokasi dan dalam rangka percepatan diseminasi inovasi teknologi Pertanian Balitbangtan kepada petani.
Padi Khusus ini juga mulai dikenalkan di Desa Jatiwangi Kabupaten Majalengka, serta terbaru di Kelurahan Situ Gede Kota Bogor (24/3)). Kegiatan Bimtek dilaksanakan di gedung pertemuan Kelompok Wanita Tani (KWT), dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, dihadiri peserta dari petani Situ Gede, petani Bubulak, petugas penyuluh lapang, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan petugas POPT.
Dalam keterangan pada Pasundan Ekspres Perwakilan BB Padi, Dr. Suprihanto menjelaskan, selain diseminasi, bimtek dan pengenalan padi khusus tersebut diharapkan dapat membantu perbaikan ekonomi petani melalui penerapan teknologi sederhana tepat guna yang dapat menghasilkan. “Kementerian Pertanian diharapkan untuk memberikan semua aspek inovasi teknologi khususnya dari Badan Litbang Pertanian kepada masyarakat karena diharapkan menjadi penggerak ekonomi dimasyarakat dalam suasana pandemi pada saat ini,” jelas Peneliti sekaligus Koordinator Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian ini.
Baca Juga:Didepan Rumah Dibangun Tembok, Ini yang Dilakukan Dedy Mulyadi untuk Menyelesaikan Konflik Warga KomplekPemkab Purwakarta Prioritas Pembangunan Sesuai Kebutuhan Masyarakat
Suprihanto berharap agar teknologi yang diberikan adalah teknologi tepat guna yang sederhana. Setelah dibimbing para peserta dapat menerapkan teknologi ke rumah masing-masing, apabila masih kurang, bisa diagendakan untuk para peserta berkunjung ke BB Padi untuk belajar lagi diwaktu yang lain. “Mudah-mudahan apa yang diharapkan oleh Bapak Presiden melalui Menteri Pertanian bisa berdampak kepada masyarakat walaupun dalan kondisi yang sangat sulit”. harapnya lagi.
Dr. Suprihanto juga menyampaikan hasil-hasil penelitian dan pengembangan padi khusus yang sudah dilepas oleh BB Padi diantaranya yaitu varietas Inpari IR Nutri Zinc, Jeliteng, Paketih, Pamera dan Pamelen.
Berdasarkan deskripsinya, kelima varietas padi khusus masing-masing potensi hasilnya adalah sebagai berikut, Inpari IR Nutri Zinc (padi kandungan Zn tinggi), potensi hasil 9.98 ton/ha, Paketih (padi ketan putih), potensi hasil 9,46 ton/ha, Pamelen (padi merah pulen), potensi hasil 11.91 ton/ha, Pamera (padi merah aromatic), potensi hasil 11.33 ton/ha dan Jeliteng (padi hitam), potensi hasil 9.87 ton/ha.