Lalu, Peneliti BB Padi bidang Pemuliaan, Dr. Heni Safitri, juga turut menjelaskan mengenai Budidaya dan Produksi Benih Varietas Unggul Baru Padi Khusus/Spesifik.
Heni menjelaskan beberapa poin penting dalam budidaya dan teknik produksi benih padi khusus diantaranya adalah pemilihan varietas dan benih sumber harus jelas asal-usulnya. Hal tersebut ditunjukkan dengan sertifikasi benih sumber, persiapan lahan
“Hal itu terdiri dari pembajakan, pelumpuran, dan perataan yang sempurna, pengelolaan dan pengendalian HPT di persemaian, pengelolaan di pertanaman sesuai rekomendasi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT), pengaturan populasi (jarak tanam) yang benar selama penanaman untuk memaksimalkan efisiensi air dan hara, pengelolaan irigasi dan hara serta pengendalian gulma dan hama penyakit,” tambahnya.
Baca Juga:Didepan Rumah Dibangun Tembok, Ini yang Dilakukan Dedy Mulyadi untuk Menyelesaikan Konflik Warga KomplekPemkab Purwakarta Prioritas Pembangunan Sesuai Kebutuhan Masyarakat
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor, Anas S Rasmana mengapresiasi atas terselenggaranya Bimtek karena dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang berdampak pada pendapatan petani nantinya. “Kepada para petani dan petugas diminta serius mengikuti Bimtek ini, karena banyak sekali informasi yang diperoleh mengenai varietas unggul tanaman khususnya padi dan teknologi hasil Balitbangtan,” tuturnya
Salah seorang peserta bimtek, Erum yang merupakan petani dari Situ Gede, Kota Bogor merasakan manfaat dari acara yang dilaksanakan ini. “Kami merasakan manfaat yang besar dari kegiatan yang dilkukan BB Padi Balitbangtan dan kami mengharapkan selalu dibimbing dalam melakukan budidaya pertanian terutama adanya varietas unggul dan teknologi yang lain,” ujar Erum
Di akhir kegiatan, BB Padi memberikan bantuan benih varietas Pamera dan Paketih kelas SS (label ungu) sebanyak 5 kg kepada perwakilan petani untuk dikembangkan lebih lanjut. (rls/ygi)