Oleh:
1.Drs. Priyono, M.Si.(Wakil Dekan I Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
2.Dra.Umrotun,MSi(Dosen Fakultas Geografi UMS)
Perguruan Tinggi atau Kampus adalah Lembaga atau tempat yang memiliki peran melestarikan,mengembangkan, mensosialisasikan,dan menggali ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Sesuai peran yang sangat mencerdaskan kehidupan bangsa tersebut, termasuk mengembangkan peradapan maka kampus harus menunjukkan citra yang bersih, asri, indah dan mencintai lingkungan dengan tanaman yang beraneka sehingga produksi oksigen terpenuhi, rimbun, meresapkan air yang banyak dan terjadi harmoni antara manusia dengan machluk yang lain seperti burung dan hewan lainnya. Maka muncul istilah kampus konservasi seperti UNNES Semarang, ada lagi kampus biru seperti UGM dan Kampus hijau seperti UI dan IPB. Predikat kampus itu agar penguasa kampus memiliki semangat untuk bisa mewujudkannya dengan program yang terarah .
Betapa pentingnya kebersihan kampus, agar menjadi kultur bersih maka Universitas Muhammadiyah Surakarta pernah melakukan lomba kebersihan, keindahan dan ketertiban antar Fakultas yang melibatkan dosen tendik untuk berlomba membiasakan diri dengan lingkungan yang asri. Cara laian yang ditempuh adalah melalui tulisan yang ditempel di lokasi strategis yang berisi ajakan untuk menciptakan kebersihan kampus. Kemudian menggerakkantenaga kebersihan atau cleaning service siap kerja mulai subuh dan pagi memang kampus kelihatan bersih dan diharapkan penghuni kampus bisa menjaga kebersihannya. Meskipun belum bisa diciptakan kampus yang bersih akan tetapi sudah mulai sadar akan lingkungan kampus yang bersih dengan indicator : membuang sampah pada tempatnya ,merokok tidak di sebarang tempat, meludah tidak sebarangan, dll.
Baca Juga:Seri Belajar Ringan Filsafat Pancasila ke 39 Memaknai Sila Ketiga “Persatuan Indonesia” TribalismePenyederhanaan Kurikulum dalam Pembelajaran di Tengah Pandemi
Seperti juga Negara matahari terbit memiliki slogan Utsukushī Kuni yaitu slogan Bangsa Jepang yang berarti “Negeriku yang Cantik”. Slogan tersebut menunjukkan kearifan lokal Bangsa Jepang yang memperhatikan masalah kebersihan, bahkan dapat dibilang mereka sangat amat teliti dalam menjaga kebersihan dan kerapian. Itulah juga mengapa masyarakat Jepang sangat serius dalam penanganan sampah, Mereka memiliki komitmen yang tinggi dan sangat disiplin dalam pengelolaan sampah, baik sampah industri maupun sampah rumah tangga. Hampir tidak pernah ditemukan puntung rokok sekalipun di jalan dan tempat umum, tidak ada sampah yang menumpuk atau berceceran, semua sangat bersih dan rapi. Masyarakat Jepang memiliki awareness yang tinggi untuk mewujudkan cita cita bangsanya sehingga sangat sulit menemukan lingkungan yang kotor termasuk sampah. Inilah kelebihan sumberdaya manusia di Jepang.