Kebersihan kampus seharusnya tak hanya menjadi tanggung jawab cleaning service saja, melainkan menjadi tanggung jawab semua warga kampus. Oleh sebab itu kepedulian warga kampus terhadap kebersihan harus ditumbuhkan. Hal ini bisa dimulai dengan membiasakan membuang sampah pada tempatnya, meletakkan benda pada tempatnya, bahkan ikut menyapu, mengepel dan merapikan. Atau jika perlu dibentuk regu kerja kebersihan di tiap unit secara terjadwal dan seminggu sekali diadakan gotong royong untuk bersih-bersih bersama di tiap unit kerja masing-masing. Meskipun pekerjaan tersebut sudah ada yang menghandle, tapi apa salahnya jika kita juga ikut melakukanya. Ketika anda melihat kampus UMS di pagi hari katakan jam 7 pagi, wajah kampus tampak cerah,bersih termasuk di setiap sudut ruang open space,hall tapi menjelang siang karena perilaku penghuni kampus, sampah berserakan mulai dari punting rokok, kulit permen sampai sobekan kertas. Kata salah seorang guru besar UMS, itulah budaya masyarakat agraris yang perlu dibenahi. Jadi untuk menjaga kebersihan kampus, cleaning service tidak cukup tapi diperlukan budaya bersih yang dimulai dari penghuninya. Universitas Pendidikan Indonesia Bandung atau UPI butuh waktu empat tahun untuk ciptakan budaya bersih di kalangan civitas academicanya dimulai komitment Pimpinan universitas, dosen, karyawan kemudian dibreakdown dalam regulasi dan bahasa tulis dan diakhiri dengan keteladanan, jika perlu ada sangsi. Jangan menunggu sampai penghuni kampus sadar akan pentingnya kebersihan tapi perlu tindakan nyata.
Sudah saatnya kita tidak lagi menganggap remeh masalah kebersihan sehingga menjaganya dengan secara ala kadarnya. Kita harus cermat, cerewet dan teliti dalam menjaga kebersihan kampus agar mimpi memiliki kampus yang cantik bisa segera terwujud. Bukankah Islam mengajarkan pada umatnya bahwa kebersihan adalah bagian dari iman.
Terdapat beberapa rumus sederhana untuk membantu kita menerapkan kebersihan dan kerapian dalam kehidupan sehari2 (diambil dari sumber internet)
Baca Juga:Seri Belajar Ringan Filsafat Pancasila ke 39 Memaknai Sila Ketiga “Persatuan Indonesia” TribalismePenyederhanaan Kurikulum dalam Pembelajaran di Tengah Pandemi
1) Rumus 3 M : Mulai pada diri sendiri, Mulai dengan hal-hal kecil, Mulai saat ini juga.
Inti dari rumus ini adalah jangan menunda untuk berbuat kebaikan walaupun dimulai dengan hal-hal yang kecil dan minimal terapkan dulu pada diri sendiri.