Oleh: Ayu Susanti, S.Pd
Tak terasa wabah ini sudah lebih dari 1 tahun. Hampir semua warga dunia kelabakan mengurusi dan menghentikan pandemi ini, tak terkecuali di negeri zamrud khatulistiwa. Semua berubah. Aspek politik, ekonomi, sosial, termasuk pendidikan pun terkena dampak dari pandemi ini. Banyak kebiasaan baru yang harus disertakan saat kita berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain.
Dunia pendidikan, salah satu aspek yang sangat merasakan imbas dari wabah ini. Semua pembelajaran beralih dari awalnya tatap muka langsung namun mau tidak mau hampir semua siswa dari Sabang sampai Merauke harus merasakan daring. Pembelajaran online yang tentu tidak semudah menjalani pembelajaran secara langsung. Banyak yang harus dipersiapkan. Dari mulai kuota, signal dan jaringan yang stabil sampai kondisi psikis siswa serta orangtua yang menemani anak-anaknya belajar.
1 tahun adalah waktu yang tak mudah untuk melalukan pembelajaran daring ini. Selalu ada kisah yang menghiasi hari-hari pembelajaran online. Dari mulai kuota yang terbatas dikarenakan uang saku pun menipis, kendala signal dan jaringan sehingga sangat berpengaruh pada proses pembelajaran. Sampai materi pelajaran yang cukup susah dipahami saat harus daring dibandingkan tatap muka langsung. Dan berbagai kendala lainnya yang dirasakan oleh siswa, guru dan orangtua.
Baca Juga:Karut Marut Sistem Pertanian di Negara AgrarisMemimpikan Kampusku yang Cantik
Tentu tak sedikit pihak menginginkan pembelajaran secara langsung segera dilaksanakan. Dengan tujuan dan harapan agar pembelajaran bisa dirasakan normal kembali dan efektif.
Pemkab Purwakarta melalui Dinas Pendidikan setempat tengah membahas pemberlakuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka. Kondisi itu, sudah dipaparkan jajaran Dinas Pendidikan ke hadapan para anggota DPRD Purwakarta. Pembelajaran tatap muka ini, dalam waktu dekat akan segera diujicobakan. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto, mengatakan, saat ini sedang dalam pembahasan untuk uji coba pembelajaran tatap muka ini. Termasuk, teknis belajar di sekolah. Meskipun sekolah akan dibuka lagi, tetap protokol kesehatan diterapkan. Pasalnya, sampai saat ini pandemi Covid-19 masih belum berakhir. “Kita akan mulai sekolah lagi. Tapi, dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Purwanto, belum lama ini. (https://purwakartakab.go.id/, 15/03/2021).