Sejumlah penghargaan dan apresiasi karena pencapaian pemerintah mendorong peningkatan dan pemberdayaan UMKM. Dukungan anggaran dari pusat pun berhasil diraih Subang. Misalnya untuk pertanian melalui program upland dari Kementerian Pertanian, serta prestasi yang tidak kalah penting yaitu terbebasnya Subang dari zona merah Covid-19. Apalagi misalnya, akan lebih kuat, jika ada data kemiskinan tidak bertambah atau pengangguran juga tidak bertambah siginifikan.
Bagi warga Pantura, setidaknya tidak was-was, karena perbaikan tanggul yang jebol akan dianggarkan untuk perbaikan permanen. Dilakukan pula normalisasi serta pembangunan embung di Rancahilir di tahun 2022.
Kesimpulan kedua saya, naskah pidato Kang Jimat di forum Sidang Paripurna itu, kurang dipersiapkan matang. Belum ada sentuhan matang dari tim BP4D, protokoler dan tim khusus-jika ada-Bapak Bupati. Padahal satu kesempatan yang baik untuk menyapa warganya, di momen yang membahagiakan. Di paripurna itu pula hadir 50 anggota DPRD yang merupakan wakil rakyat. Wakil dari 1,6 juta penduduk Subang. Pemegang mandat kedaulatan rakyat. Apalagi dalam setahun ini, praktis tidak ada pertemuan skala besar. Sehingga forum penyampaian program kepada masyarakat sangat terbatas.
Baca Juga:As Syifa Boarding School Subang Bangun Kampus Tiga di Kecamatan SagalaherangTim Densus 88 Geledah rumah di Karawang
Tapi itulah Kang Jimat dan Kang Akur. Saya tidak pernah melihat mereka melebih-lebihkan banyak hal. Apa adanya dan berusaha terus bekerja keras di saat keterbatasan. Mungkin juga khawatir disebut berlebihan atau pencitraan. Mungkin juga ada maksud lain.(*)
Catatan Lukman Enha
Pimpinan Redaksi Pasundan Ekspres