SUBANG-Bupati Subang H. Ruhimat mengapresiasi SMK Negeri 2 Subang yang masuk dalam program Program Diseminasi Revitalisasi SMK Pertanian. Apresiasi itu disampaikan saat menghadiri dan membuka Acara Diseminasi Revitalisasi SMK Pertanian kerjasama Indonesia – Belanda dengan tema “Berbagi pengalaman, Berbagi Pengetahuan” di Aula SMK Negeri 2 Subang, Kamis (8/4).
Program Diseminasi Revitalisasi SMK Pertanian merupakan kerjasama di bidang holtikultura antara Indonesia – Belanda berdasarkan nota kesepahaman yang telah ditandatangani tanggal 23 Nopember 2016.
Pada fase pertama program ini terpilih sebagai sekolah model yaitu SMK Negeri 2 Subang, Jawa Barat dan SMK Negeri 5 Jember, Jawa Timur. Adapun kerjasama tersebut meliputi inovasi di bidang hortikultura yang bisa dipraktekan secara umum, membagi pengetahuan dan berkontribusi pada kurikulum pendidikan kejuruan di bidang pertanian.
Baca Juga:Pemilik Cafe Keberatan Royalti Pemutaran Musik3.000 ASN Sudah Gunakan Absensi Real Time Smart KBB
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Subang Ramlis, STP MSi memaparkan, program kompetensi keahlian agribisnis tanaman pangan dan holtikultura menjadi salah satu kompetensi keahlian yang dilibatkan dalam program desiminasi revitalisasi SMK pertanian.
“Program ini diharapkan menghasilkan lulusan yang kompeten serta bisa menjadi rule model mendesiminasikan nilai-nilai positif dan berbagi pengalaman di sektor pertanian,” jelasnya.
Menurut Kepala KCD Pendidikan Wilayah IV Propinsi Jawa barat, Ai Nur Hasan penerapan program Diseminasi Revitalisasi SMK Pertanian merupakan upaya terbaik di bidang pertanian hasil kolaborasi antara SMK Negeri 2 Subang dan pemerintah Kabupaten Subang yang dapat bermanfaat untuk masyarakat Subang. Pihaknya menghimbau agar semua pihak tidak menghentikan upaya pengembangan sektor pertanian ketika program tersebut selesai.
Kang Jimat menyampaikan apresiasinya kepada SMK Negeri 2 Subang yang masuk sebagai sekolah yang mengikuti program Revitalisasi SMK pertanian di Indonesia. Kang Jimat berharap agar peluang pengembangan pertanian Kabupaten Subang ditangkap pula oleh SMK lainnya sebagai upaya merangkul generasi muda untuk terjun di sektor pertanian.
Kang Jimat melalui program ini mengajak para kepala Sekolah SMK di Kabupaten Subang memanfaatkan Sumber Daya Alam berupa lahan tidur agar lebih produktif dengan program pemanfaatan lahan satu SMK satu Hektar.
“Tidak menjadikan hak milik, mari kelola bersama petani daripada jadi lahan tidur,” ujar kang Jimat yang dalam kesempatan tersebut memberikan pula materi tentang potensi sektor pertanian di Kabupaten Subang.