Puasa tapi Belum Mandi Junub? Ini Tata Cara Mandi Junub Bulan Puasa
Tata cara mandi junub bulan puasa (Mandi Zunub/mandi besar) hampir setiap orang sudah mengetahuinya, tetapi apakah sudah difahami dengan benar tentang bagaimana tata cara mandi junub bulan puasa?
Cara mandi junub bulan puasa harus difahami secara seksama, agar tidak salah niat dan waktu saat mengalami hadas besar ketika berpuasa, untuk itu perlu difahami tentang niat dan batas mandi junub bulan puasa.
Bulan puasa (Bulan Ramadhan) adalah bulan suci penuh berkah, segala bentuk ibadah dinilai berkali-kali lipat ketika dilakukan di bulan puasa. Untuk itu perlu dikaji lebih dalam tentang Hukum mandi junub bulan puasa, apabila ada hal udzur seperti mendapati hadas besar yang tidak disengaja atau terlebih lagi ibadah pasangan suami-istri ketika (malam) bulan puasa bagi yang sudah menikah dan sudah mengetahui Hukum Berhubungan Suami Istri di Bulan Puasa.
Baca Juga:Fardela Poultry Farm dan Forum RW Kelurahan Parung Perbaiki Jalan CiwanasariStadion Persikas Diperbaiki 2022 Mendatang
Berikut Penjelasan tentang Tata Cara Mandi Junub Bulan Puasa
Seseorang yang sedang dalam keadaan junub (hadas besar) ketika ingin mandi junub bulan puasa juga harus memperhatikan hal wajib yaitu 2 (dua) rukun mandi junub, baik mandi junub hari biasa ataupun mandi junub bulan ramadhan.
2 (Rukun) Mandi Junub yang Wajib dilakukan:
1). Niat. (Sengaja mengucap di dalam hati) setelah melafalkan bacaan (Lafadz) secara lisan.
Lafadz dan Niat mandi junub:
( Dilafalkan di mulut) نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
(Baca dalam hati): “Aku/sengajaku/sahajaku niat mandi untuk menghilangkan hadat’s besar dari janabah, fardhu/wajib karena Allah ta’ala.”
Seraya mengguyur seluruh badan dimulai dari rambut/kepala
2). Mengguyur seluruh badan bagian luar, termasuk rambut dan (maaf) bulu-bulu yang ada di badan. Air harus mengalir ke kulit dalam (meresap melewai rambut/bulu-bulu) dan pangkal bulu/rambut. Hingga bagian badan diperkirakan dan yakin sudah tidak ada najis besar.
Pada Mazhab Asy-Syafi’ie yang banyak digunakan mayoritas muslim di Indonesia, Mandi junub dengan berniat harus dibarengi dengan air pertama kali diguyur ke tubuh.