Pemerintah Benahi Lima Wisata Super Prioritas

Pemerintah Benahi Lima Wisata Super Prioritas
DOK PUPR Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada acara AWC Board of Council Meeting ke-12, tahun lalu.
0 Komentar

JAKARTA–Pemerintah mengucurkan dana sebesar Rp4,01 triliun untuk membenahi lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) pada 2021. Nilai tersebut untuk pembangunan 108 kegiatan infrastruktur.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur di setiap DPSP akan terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk. Pembangunan akan melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur. “Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan kegiatan, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul. Prinsipnya adalah merubah wajah kawasan dilakukan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/4).

Ditegaskannya, pihaknya akan menggenjot pembangunan infrastruktur lima DPSP, yaitu Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, dan Manado-Bitung-Likupang, dengan 108 kegiatan infrastruktur. Untuk anggarannya disediakan dana senilai Rp4,01 triliun tahun 2021 ini. “Infrastruktur DPSP yang dibangun Kementerian PUPR mencakup konektivitas, sumber daya air, permukiman, dan perumahan,” katanya.

Baca Juga:Berdiri Sejak 1974, Kelezatan Soto Sadang Nikmatnya sudah MelegendaBalai Ternak Dukung Kemandirian Peternak Mustahik

Tentang alokasi anggaran, dirincinya, dana senilai Rp1,07 triliun untuk DPSP Danau Toba dengan 21 kegiatan di antaranya preservasi jalan dan jembatan Batas Kabupaten Dairi-Dolok Sanggul dan penanganan jalan akses wisata rohani di Kabupaten Samosir. “Untuk DPSP Borobudur nilainya Rp0,90 triliun. Anggaran untuk 19 kegiatan meliputi konektivitas, pengendali banjir serta sarana dan prasarana penunjang pariwisata seperti preservasi Jalan Pringsurat-Secan-Keprekan dan prasarana pengendali banjir Sungai Serang,” katanya.

Selanjutnya, DPSP Mandalika sebesar Rp0,95 triliun. Dana tersebut untuk 17 kegiatan di antaranya pembangunan Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) – Mandalika 2 dan penataan kawasan 3 Gili di Lombok Utara.

Sementara untuk Labuan Bajo dianggarkan Rp630 miliar untuk 26 kegiatan di antaranya optimalisasi Instalansi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Labuan Bajo, pembangunan pengaman pantai dan Dermaga Loh Buaya di Pulau Rinca. “Terakhir DPSP Manado-Bitung-Likupang dianggarkan sebesar Rp480 miliar digunakan untuk 25 kegiatan di antaranya penanganan Jalan Girian-Likupang dan penataan kawasan Pantai Malayang Kota Manado,” ungkapnya.(fin/sep)

0 Komentar