SUBANG-Fondasi penyangga Jembatan di Sasak Bau Tanggulun Timur, Kecamatan Kalijati, ambrol akibat arus air sungai beberapa waktu lalu. Dampak dari itu jalan di jembatan tersebut mengalami retak. Kendati demikian, akses Jembatan itu masih dilintasi kendaraan meskipun satu jalur.
Terkait dengan kondisi jembatan, BPBD dan Dinas PUPR Kabupaten Subang sudah meninjau lokasi ambrolnya fondasi penyangga Jembatan.
Kasie Kedaruratan BPBD Kabupaten Subang Rahmat Hidayat mengatakan, pihaknya baru melakukan koordinasi dan membuat surat pengajuan perbaikan. “Kami sudah koordinasi dengan Pihak PUPR, dan juga Pemdes Tanggulun Timur, untuk membuatkan surat pengajuan yang diketahui muspika Kalijati. Selanjutnya, kami persiapkan untuk dana kedaruratan,” ujar Rahmat Hidayat.
Baca Juga:Kementan: Ketersediaan Pangan Selama Puasa dan Lebaran Aman TerkendaliSyngenta Kenalkan Teknologi Dukung Peningkatan Produksi Padi
Hal senada diperkuat ucapan Kepala Desa Tanggulun Timur, Oman Rohana. Dia menegaskan, pihaknya saat ini sedang membuat surat pengajuan terhadap PUPR dan BPBD. Hal tersebut untuk tindakan selanjutnya agar secepatnya dikerjakan perbaikannya. “Kami saat ini sedang membuat surat pengajuan terhadap PUPR, dan juga BPBD yang nantinya melalui Muspika Kalijati juga, yang ditandatangani langsung, Camat, Danramil juga Kapolsek,” katanya. “Sebenarnya kami dari Pemerintahan Desa, ingin secepatnya dilakukan perbaikan. Akan tetapi, kami harus mempersiapkan surat-surat pengajuan terhadap dua instansi tersebut. Kami pun memberikan surat tersebut harus ada rekomendasi dari Polsek, Korami dan kecamatan,” ujar Oman.
Setelah pengajuan terhadap BPBD Dan PUPR Kabupaten Subang, dijelaskan Oman juga puluhan warga masyarakat Desa Tanggulun Timur, berupaya memperbaiki penyangga jembatan sasak bau di Tanggulun Timur. Masyarakat kerja bakti, membuat penyangga jembatan semementara dengan bambu. Hal tersebut, agar meminimalisir longsor susulan tanah dari penyangga yang jebol.
“Sebagaimana yang disarankan dari pihak BPBD dan PUPR, sementara kita bersihkan dulu jembatan atau sungai di sasak bau. Tentunya sambil menunggu diperbaiki, kami bersama warga Desa Tanggulun Timur, kerja bakti untuk membersihkan sampah-sampah atau memberikan penyangga jembatan, yang terus menerus tanah ambrol,” pungkasnya.(idr/vry)