Suasana Rumah Ibadah Tetap ‘Hidup’ Meski Pandemi

Desa Mulyasari
YOGI MIFTAHUL FAHMI PASUNDAN EKSPRES Kepala Desa Mulyasari Hasanudin Masawi
0 Komentar

PAMANUKAN-Pemerintah Desa Mulyasari menginginkan suasana masjid dan musala selama bulan Ramadhan tetap hidup meski masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Kepala Desa Mulyasari Hasanuddin Masawi menyebut, ada hal yang membuat dilematis dalam pelaksanaan di lapangan.

“Biasanya kita setiap Ramadhan itu melaksanakan kegiatan tarling atau tarawih keliling pada 9 masjid dan 20 musala yang ada. Tapi demi keselamatan dan kenyamanan semua tarling sementara ini kita tidak ada dulu,” imbuhnya.

Baca Juga:Program Bupati jadi ‘Bola Salju’, PDIP Subang Sindir Kinerja DinasPerda PPA Disahkan, Hak Dasar Perempuan dan Anak Terjaga

Hanya saja untuk tahun ini sepertinya tradisi tarling tidak akan dilaksanakan. Sebab saat ini, terkait dengan pelaksanaan ibadah tarawih juga ada surat edaran dari pemerintah daerah setempat terkait dengan penggunaan kapasitas 50 persen serta melakukan prokes jaga jarak.

“Kita tentu ingin agar ibadah puasa termasuk tarawih ini bisa berjalan dengan hidmat dan khusyu, kita tetap patuhi protokol kesehatan in secara bersama-sama,” ucapanya.

Selain itu, pada bulan suci Ramadhan ini Ia ingin mengajak warga merayakan dengan suka cita. Ramadhan menjadi momentum spiritual untuk meneguhkan keyakinan bahwa pandemi Covid-19 akan segera berlalu dan kehidupan warga bisa kembali pulih.

Hasan mengatakan, tahun ini adalah untuk kali kedua umat Muslim menjalani bulan Ramadhan di tengah suasana pandemi Covid-19. Tahun lalu, kata dia, Ramadhan juga dijalani dalam situasi pandemi.

Hal itu, lanjut dia, tentu saja tidak mudah karena selain berbagai aturan penerapan protokol kesehatan dalam menjalankan kegiatan keagamaan, situasi sosial-ekonomi juga berubah. Banyak warga yang perekonomiannya terdampak pandemi.

“Meski dalam suasana pandemi yang penuh tantangan, itu tidak akan menyurutkan antusiasme dan kegembiraan seluruh umat Muslim  dalam menyambut Ramadhan. Ibadah akan tetap berjalan dengan intensitas tinggi, memakmurkan masjid dan musala dengan penuh semangat. Esensi Ramadhan tidak akan terhadang oleh pandemi,” ujarnya.(ygi/ysp)

0 Komentar