SUBANG-Bupati Subang H. Ruhimat menyebutkan TPA Jalupang siap diuji coba dalam waktu dekat ini. Dia sampaikan hal itu dalam beberapa kesempatan.
Namun tidak disebutkan waktu tepatnya kapan TPA Jalupang diuji coba. Pantauan Pasundan Ekspres, beberapa blok lahan yang akan digunakan sebagai lokasi TPA di Jalupang sedang dikebut pengerjaannya.
“Dalam waktu dekat (uji coba, red), sebagai upaya penanganan sampah di TPA Panembong yang saat ini sudah overload. Lokasi TPA di Jalupang akan diuji coba,” papar Ruhimat.
Baca Juga:Suasana Rumah Ibadah Tetap ‘Hidup’ Meski PandemiProgram Bupati jadi ‘Bola Salju’, PDIP Subang Sindir Kinerja Dinas
Ruhimat mengakui, jika hanya membuang sampah tanpa mengolah maka kejadian di TPA Panembong tidak menutup kemungkinan akan terulang di TPA Jalupang.
Maka dari itu dia berharap secepatnya fasilitas pengelohan sampah di TPA Jalupang akan segera terwujud. Namun karena terkendala dengan pendanaan, dirinya mengaku selain sedang menjalin kerjasama dengan beberapa investor, juga mulai menjejaki Pemerintah Provinsi bahkan nasional untuk bantuan pengadaan fasilitas tersebut.
“Ya itu dananya tidak sedikit, perlu banyak. APBD kita juga terbatas, maka dari itu saya sedang jejaki kerjasama dan ajukan bantuan ke Provinsi bahkan nasional. Namun sambil menunggu, karena kondisinya darurat diuji coba saja dulu,” tambahnya.
Sedangkan Aktivis Lingkungan Pencinta Alam Subang, Gingin menyambut baik tindakan Pemda Subang. Dia mengingatkan untuk tidak abai juga terhadap kondisi panembong hari ini.
Dia menyebut, memindahkan TPA dari Panembong ke Jalupang bukan berarti membiarkan sampah di TPA sebelumnya.
“Mau tidak mau harus ditanggulangi, sebab peristiwa TPA Panembong ini sudah masuk dalam kategoti bencana. Bagaimana tidak nyaris seluruhnya sampah yang tertumpuk di Panembong itu masuk ke sungai, mengalir hingga sungai-sungai sekunder di Subang, ini jelas masuk kategori bencana lingkungan,” ungkapnya.
Maka dari itu, dia meminta Pemda Subang untuk menanggulangi sampah di Panembong agar tidak melulu longsor ke sungai.
Baca Juga:Perda PPA Disahkan, Hak Dasar Perempuan dan Anak TerjagaSadisnya Netizen Indonesia, Pasangan Gay yang Menikah Diancam Dibunuh
“Ya harus ditanggulangi, buat pagar pembatas atau bagaimana, yang penting sampah di sini tidak terus menerus longsor ke sungai,” tukasnya.(idr/ysp)