Muslim Hafidz Ketua Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Jawa Barat beserta pengurus bertemu kepala Loka PSPL Serang Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Bapak Syarif Iwan al-Kadrie untuk membicarakan pengembangan mangrove dan potensi garam di Kota Depok, Jawa Barat.
“Alhamdulillah malam ini (18/4) bisa diterima kepala Loka PSPL Serang Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Bapak Syarif Iwan al-Kadrie membincang terkait pengembangan mangrove dan potensi garam di wilayah Jawa Barat, kami bersyukur di sela-sela kesibukannya masih diberikan kesempatan untuk bertemu,” ujar Muslim Hafidz.
“Beliau mengapresiasi SNNU Jawa Barat yang mau membantu pemerintah dalam menjaga laut di wilayah Jawa Barat, beliau juga meminta lokasi yang belum ditanam dan kelompok binaan SNNU untuk ditanam mangrove,” ujar lulusan Magister Manajemen Pembangunan Sosial FISIP Universitas Indonesia.
Baca Juga:Wasiat Ki Kihadjar Dewantoro Bagian 9DPRD: Jabar Harus Juara Umum PON XX dan Peparnas di Papua
Lebih lanjut, dia berharap agar SNNU Jawa Barat menjadi mitra strategis dalam pengelolaan sumberdaya pesisir laut. “Karenanya itu kami SNNU Jawa Barat mengajak SNNU di tingkat Kabupaten/Kota baik di wilayah laut Utara maupun di Selatan untuk turut ikut serta membantu pemerintah dalam menanam pohon mangrove yang dapat mencegah intrusi air laut, erosi dan abrasi pantai dan sebagai pencegah dan penyaring alami dan sebagai tempat hidup dan sumber makanan,” lanjutnya.
Sedangkan mengenai potensi garam, sebagaimana garis kebijakan PP SNNU, pihaknya menolak impor garam dan tetap mengharapkan pemberdayaan garam lokal agar makin berkualitas.
Di akhir pembicaraan ketua SNNU Jawa Barat ini menyampaikan, baginya (SNNU Jawa Barat, red) ini merupakan kepercayaan yang harus dijaga untuk kebaikan pesisir laut di wilayah Jawa Barat yang terus menyusut karena abrasi. “Harus kita jaga laut dan pesisir kita,” tandasnya. (rls)