Ramadhan Spesial 1442 H (bagian 2 habis)

Ramadhan Spesial 1442 H (bagian 2 habis)
0 Komentar

Dibalik pandemic, Justru pada ramadhan yang istimewa tahun ini memberi kesempatan luas bagi setiap muslim untuk semakin fokus beribadah dengan memperbanyak tadarus Al-Quran, melaksanakan Shalat Tarawih dan memperdalam kajian keislaman dalam rangka mempererat hubungan kita dengan Allah (hablum minallah). Maka sepatutnya bagi setiap mukmin menyambut dan mengisi bulan Ramadhan dengan mengharmatinya dan memuliakannya serta memelihara diri dari perbuatan mungkar dan menyibukkan diri dengan beramal shaleh, taat melaksanakan shalat rawatib dan tarawih (termasuk mengqaha shalat fardhu yang telah luput), tasbih, zikir, bersedekah dan infak.

Sangat merugi bagi kita yang menyia-nyiakan kesempatan emas ini, karena dalam bulan Ramadhan terakumulasi berbagai kebaikan di dalamnya. Rasulullah SAW bersabda Andaikata umatku tau pasti tentang sesuatu yang tersembunyi dalam bulan ramadhan, pasti mereka mengharap seluruh bulan dalam setahun menjadi bulan Ramadhan. Sebab ia menghimpun segala kebaikan, segala taat (ibadah) diterimakan, segala doa di ijabahkan, segala perbuatan dosa dimpuni dan syurga merindukan mereka. (HR. Ibnu Abbas).

Sesuatu yang tak ternilai harganya dan menjadi dambaan seluruh manusia kelak di alam barzakh maupun di alam akhirat, juga Allah SWT sematkan dalam bulan Ramadhan. Firman Allah kepada Nabi Musa yang artinya Sungguh, Aku telah memberikan dua nur kepada Umat Muhammad, supaya mereka tidak terancam dua kegelapan. Lalu Nabi Musa bertanya: Apa yang dimaksud dengan dua nur tersebut, ya Allah? JawabNya: yaitu nur Ramadhan dan nur Al-Quran. Kemudian Musa bertanya lagi: Apa yang dimaksud dua kegelapan ya Allah? JawabNya: Itulah kegelapan di alam kubur dan kegelapan di hari Kiamat. (Durratul Waidhin). Jadi Ramadhan tahun ini, dimana masih dalam suasana covid-19, Allah memberikan kepada kita peluang yang sangat besar untuk menjadi hambaNya yang bertaqwa.

Baca Juga:Pembangunan = KehancuranKapitalisme Menggigit Nasib Pekerja

Sebagai perbandingan, coba ingat-ingat ramadhan di masa bukan pandemi. Kita biasa disibukkan dengan kegiatan dan aktifitas di luar rumah seperti bekerja, berbelanja, ataupun bepergian ke mana-mana sehingga seringkali menyita banyak waktu ramadhan kita. Kesibukan di luar rumah itu pula sering membuat kita lupa dan meniggalkan amalan-amalan sholeh di bulan ramadhan. Bukankah itu sangat disayangkan karena kita telah melewatkan detik-detik yang sangat berharga dari bulan ramadhan dimana pahala dilipatgandakan itu, sebagaimana terdapat dalam sebuah Hadits Qudsi, Rasulullah SAW bersabda yang artinya Setiapamal kebaikan yang dilakukan manusia, pahalanya berlipat ganda mulai 10 hingga 700x, kecuali puasa. Sebab ia bagiKu dan Aku pulalah yang berhak membalas dengannya.

0 Komentar