SUBANG-Sosok perempuan yang satu ini mungkin tidak asing lagi dikalangan legislatif DPRD Kabupaten Subang fraksi PKB, Lina Marliana SKM yang berhasil meraih kursi legislatif di Dapil Subang IV yaitu Kecamatan Patokbeusi, Ciasem dan Blanakan.
Saat ini Lina menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Subang, Bendahara Fraksi PKB, sekaligus Bendahara DPC PKB Subang. Sebuah tugas dan amanah yang cukup berat, namun dijalani dengan penuh rasa tanggungjawab menjalankan tupoksinya sesuai proporsinya.
Saat ditanya soal motivasi menjadi wakil rakyat oleh Lina menyampaikan,
Dirinya termotivasi Ingin membantu masyarakat melalui parlemen, dalam rangka mensejahterakan masyarakat sesuai dengan tupoksi kewenangan DPRD yaitu legislasi, anggaran dan pengawasan dengan cara menyerap aspirasi masyarakat, terutama masyarakat desa dan pesisir pantai utara Subang.
Baca Juga:Jalani Bisnis Keluarga dengan ProfesionalBiadab! Pria Berpeci Lakukan Pelecehan Seksual pada Jamaah Tarawih
Program dan kegiatan yang sedang dijalani pada bulan Ramadhan ini, disela-sela kesibukan tugas lembaga legislatif, Lina menyempatkan waktu untuk terjun langsung ke masyarakat, menyapa warga dan bersilaturahmi dengan berbagi rejeki dan berbuka puasa bersama.
“Merasa bahagia bisa berbagi dengan mereka saat Ramadhan ini,” kata Lina.
Lina menyampaikan sebuah harapan untuk kaum perempuan di Subang, di Hari Kartini ini, dimana momen ini juga menjadi simbol perjuangan emansipasi perempuan yaitu berharap para perempuan sekarang bisa merubah mindset dan pola pikir mereka, membebaskan diri dari keterbatasan pemikirian sebagai perempuan. Dimana saat ini perempuan punya banyak kesempatan dan peluang mengisi berbagai macam cabang pekerjaan dan usaha, baik di pemerintahan juga di perusahaan swasta.
Menurutnya, perempuan masa kini, harus berani berpikir optimistis dan percaya diri, tampil sebagai sosok yang bisa membuat perubahan. Kehadirannya ditengah masyarakat harus mampu membawa sebuah perubahan sosial ekonomi masyarakat dengan menuangkan ide dan gagasannya untuk kemajuan kaum perempuan.
Jika R.A. Kartini berjuang untuk mendapatkan hak persamaan gender dan emansipasi wanita, di era milinial ini, kaum perempuan juga harus bisa dan tetap melanjutkan perjuangannya untuk menjadi Kartini masa kini. Yang mampu menjawab tantangan jaman dengan tidak meninggalkan kewajiban dan kodrat seorang perempuan.