KARAWANG-PT Triguna Pratama Abadi terkesan menantang masyarakat untuk melakukan tuntutan pada perusahaan yang berada di Desa Gintungkerta Kecamatan Klari itu.
Pasalnya, pada saat Komisi III DPRD Kabupaten Karawang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT Triguna, Rabu (21/4). Komisi III menindaklanjuti laporan dari masyarakat adanya dugaan pencemaran udara, yang ditimbulkan perusahaan pengelolaan limbah B3 tersebut, tapi perusahaan terkesan acuh.
Anggota Komisi III DPRD, Tatang Taufik mengatakan, masyarakat Desa Gintung Kerta sebelumnya mengeluhkan kepulan asap hitam dan berbau tidak sedap yang muncul dari aktivitas PT Triguna. “Kami hari ini lakukan sidak ke PT Triguna karena adanya laporan masyarakat. Ini bukan kali pertama kami ke PT Triguna untuk sidak, karena sebelumnya juga kami pernah sidak ke PT Triguna dengan masalah pencemaran lingkungan juga,” ujarnya usai sidak.
Baca Juga:Mengenaskan, Umar Kori Tewas, Jasadnya Tertinggal di Mulut BuayaLarangan Mudik Diterbitkan, Penumpang Bus di Subang Turun DrastisÂ
Dalam sidak tersebut, lanjut Tatang, PT Triguna beralasan bahwa terjadi kebocoran sehingga kepulan asap dari aktivitas pembakaran yang dilakukan di lingkungan pabrik berdampak kepada masyarakat. “Dulu kami ke PT Triguna dengan masalah yang sama dan mereka beralasan ada kebocoran, dan sekarang juga alasannya sama,” katanya.
Namun menurut Tatang, kemungkinan PT Triguna hanya beralasan belaka bahwa terjadi kebocoran. “Kebetulan saya tinggal di Gintung Kerta. Jadi saya tahu kalau kejadian ini bukan hanya terjadi kali ini saja. Maka saya berasumsi bahwa mereka PT Triguna hanya beralasan saja terjadi kebocoran. Masa bocor sering? Emang gak ada perbaikan?” cetusnya dengan nada tinggi.
Masih kata Tatang, yang sangat disayangkan PT Triguna justru seolah menantang masyarakat untuk melakukan demo. “Saya bilang masa iya masyarakat harus demo lagi seperti yang dulu pernah terjadi. Pihak PT Triguna malah bilang ya silahkan kalau mau demo. Ini kan sama saja nantang masyarakat buat demo,” katanya.
Sementara itu, sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak PT Triguna.(use/vry)