BANDUNG-Potensi bencana besar mengintai masyarakat di Kawasan Bandung Utara (KBU), karena wilayah tersebut memiliki tiga sumber ancaman. Antara lain, letusan Gunung Tangkuban Parahu, gempa bumi akibat pergeseran Sesar Lembang, hidrometeorologi banjir dan longsor.
Terhadap ancaman bencana yang akan dialami masyarakat, Anggota Kelompok Riset Cekungan Bandung T. Bachtiar mengatakan, sudah sewajarnya masyarakat sekitar Bandung Utara menyadari jika wilayahnya berisiko terkena bencana alam.
Dengan begitu, masyarakat nantinya bakal lebih siap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana sehingga bisa meminimalisasi jumlah korban. Meski hingga saat ini, gempa bumi misalnya belum bisa diprediksi.
Baca Juga:Panitia Porprov Jabar DibentukKucurkan Rp1,7 T untuk Pembangunan Ibu Kota Baru
“Terjadi kapan, tidak masalah, yang penting masyarakat siap dulu. Jadi, tindakan apa yang dilakukan bila terjadi sesuatu, yang penting itu, ikhtiar dulu,” kata Bachtiar saat mengisi materi dalam acara temu relawan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, beberapa hari lalu.
Sebelum bencana datang, menurut Bachtiar, sudah selayaknya masyarakat yang tinggal di kawasan Bandung Utara memiliki bekal pengetahuan tentang keselamatan. Selain itu, pemerintah serta para pengusaha juga harus patuh menjaga dan mematuhi kaidah pembangunan yang disesuaikan kondisi lingkungan di Bandung Utara.
“Soal pembangunan hunian, perlu ada evaluasi, lalu perbaikan dan pengawasan. Bila masa lalu belum diketahui garis besarnya, sekarang kan sudah diketahui. Berkenaan izin mendirikan bangunan (IMB), itu menjadi alat kontrol disesuaikan dengan ancaman bencana,” ungkapnya.
Disamping penegakan aturan dari pemerintah, dia memandang, keberadaan relawan kebencanaan memegang peran penting dalam mengedukasi masyarakat terhadap keselamatan yang mengancam di wilayahnya. “Jadi ini sudah menunjukkan aktivitas yang luar biasa. Mereka (relawan) sedang mempersiapkan diri bila sesuatu terjadi. Langkah apa yang harus dilakukan. Misalnya, bagaimana bila terjadi gempa, gunung api meletus. Relawan, di Lembang sudah mempersiapkan diri itu tindakan luar biasa,” tuturnya.
Lebih jauh, Gunung Sunda sebagai gunung api purba merupakan cikal bakal terbentuknya Cekungan Bandung, khususnya Bandung Utara. Sisa-sisa letusan melahirkan gunung baru seperti Burangrang, Tangkuban Parahu, Bukit Tunggul, Gunung Masigit dan Manglayang.
Dengan panjangnya sejarah pembentukan Cekungan Bandung dan letusan besar Gunung Sunda, Bachtiar berharap, pemerintah bersedia membangun museum Gunung Sunda agar masyarakat lebih mengetahui tentang sejarah alam di Bandung.