KARAWANG-Berbekal pengalaman lebih dari 31 tahun, Suryacipta mengembangkan bisnisnya dengan meluncurkan produk kota pintar dengan konsep cerdas dan berkelanjutan yaitu Subang Smartpolitan (Smartpolitan). Sebuah ekosistem lengkap dimana industri, hunian, komersil, pendidikan dan kesehatan berada dalam satu kawasan.
Suryacipta dan Smartpolitan tidak hanya menerapkan smart system dalam kawasannya namun juga smart environment. Dimasa yang akan datang, Suryacipta dan Smartpolitan diharapkan dapat menjadi tolak ukur atau contoh bagi kawasan industri lainnya. Sehingga pada akhirnya dapat berkontribusi dalam pengembangan industri yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia sesuai dengan visi perusahaan yaitu “Building a Better Indonesia”.
Pejabat Kementerian Perindustrian, Dody Widodo mengatakan, konsep Eco-Industrial Parks (EIP) merupakan tahap awal untuk menuju Smart Industrial Park yang menjadi program prioritas Kemenperin untuk mengembangkan kawasan industri berbasis teknologi digital serta berwawasan lingkungan.
Baca Juga:Distro Etnik Sunda Galeri Hirup Berikan Diskon 30 PersenKominfo Ajak Remaja Putri dan Ibu Muda Antisipasi Stunting, Begini Caranya !
“Sehingga secara optimal akan meningkatkan efisiensi dan daya saing industri di dalam kawasan tersebut,” ungkap Dody.
Suryacipta dikembangkan dan dikelola oleh PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), anak usaha dari PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Sebagai kawasan industri yang mengusung tema green industrial city dan memiliki fokus di bidang lingkungan, pencapaian tersebut menunjukkan komitmen perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Indonesia dan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) telah menjalin kerjasama sejak tahun 1980 dengan Kemenperin sebagai National Focal Point.
Kolaborasi terkini antara UNIDO dengan Kemenperin adalah proyek bertajuk Global Eco-Industrial Park Programme (GEIPP), bertujuan untuk mengembangkan kawasan industri di tanah air melalui pendekatan lingkungan.
UNIDO melakukan penelitian (2018-2020) terhadap 50 kawasan industri di 8 negara berkembang (Indonesia, Kolombia, Mesir, Nigeria, Peru, Afrika Selatan, Ukraina, dan Vietnam) terhadap indikator kinerja yang diuraikan dalam Kerangka Kerja Internasional untuk kawasan industri ramah lingkungan atau Eco-Industrial Parks (EIP).
Suryacipta meraih skor tertinggi tidak hanya di Indonesia namun diantara 50 kawasan industri. Menurut Grafik penilaian berjudul “Results and Lessons Learned from Assessing 50 Industrial Parks in Eight Countries against the International Framework for Eco-Industrial Parks” yang memua