Oleh Agus Masykur
Wakil Bupati Subang
Asalamualaikum Warohmaulohiwabarokatu.
Hamdan Wa Syukron lillah sholatan wasalaman ala rasulillah wala haula wala quwwata illa Billah.
Semoga kita senantiasa diberikan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa, dan kekuatan untuk menjalani hari-hari ini dengan penuh amal kebaikan.
Mengapa alam semesta diciptakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala? Bukankah Dia tidak membutuhkan makhluk Nya sedikit pun? Lalu buat apa menciptakan kalau tidak perlu? Bukankah hal ini merupakan perbuatan sia-sia, padahal Allah Subhanahu Wa Ta’ala Maha Suci dari perbuatan yang sia-sia? Semua perbuatannya bijak dan penuh hikmah, jawabannya adalah karena cinta, mengapa cinta? Karena cinta Allah menciptakan makhluknya, karena cinta Allah menciptakan alam semesta beserta isinya.
Baca Juga:Soal Venue Porprov 2022, Kadispapora: Lagi Dibahas Dakwaan Aminudin Dinilai Ganjil, Dede Sunarya: Mantan Pimpinan DPRD Jadi Saksi
Dialah yang Maha Mencintai, kita sebagai mahluk-Nya sudah menjadi kewajiban juga untuk cinta pada Allah.
Cinta kepada Allah merupakan konsekuensi keimanan. Tidak akan sempurna tauhid (peng-Esaan) kepada Allah hingga seorang hamba mencintai Tuhannya secara sempurna. Kecintaa tidak bisa didefinisikan dengan lebih jelas keculai dengan kata “kecintaan” itu sendiri. Dan tidak bisa disifatkan dengan yang lebih jelas seperti kata “kecintaan ” itu sendiri. Tidak ada sesuatu yang esensinya patut dicintai dari segala sisi selain Allah, yang memang tidak boleh ada penyembahan, peribadatan, ketundukan dan kepatuhan serta kecintaan yang sempurna kecuali hanya kepada Nya –subhanahu wa ta’ala-.
Cinta kepada Allah, bukanlah sembarang cinta; tidak ada suatu apapun yang lebih dicintai dalam hati seseorang selain Sang Penciptanya, Kreatornya. Dialah Tuhannya, Sesembahannya, Pelindungnya, Pengayomnya, Pengaturnya, Pemberi rezekinya, dan Pemberi hidup dan matinya. Maka mencintai Allah –subhanahu wa ta’ala- merupakan kesejukan hati, kehidupan jiwa, kebahagiaan sukma, hidangan batin, cahaya akal budi, penyejuk pandangan dan pelipur perasaan.
Semoga Romadhon tahun ini kita bisa melakukan hal-hal yang terbaik dapat bermanfaat dan dapat menguatkan keimanan kita. Billahi Taufik Wal Hidayah Allah Muwafiq Ila Aqwamith Thariq Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.(*)