Menikmati Lezatnya Buah Ibadah Puasa

Menikmati Lezatnya Buah Ibadah Puasa
0 Komentar

Perintah puasa demikian juga larangannya memiliki dimensi ganda, yaitu dimensi ke Tuhanan dan dimensi social karena manusia selam hidup selalu berinteraksi dengan sesamanya bahkan lingkungannya. Perintah sedekah dan zakat selam ramadhan juga memiliki dimensi social yang erat karena mengajarkan pada kepeduliaan terhadap orang lain dan menyadarkan kepada kita bahwa sebagian harta yang kita miliki adalah hak orang lain.Sifat kedermawanan atau filantropi dalam islam selalu diajarkan dan didengung dengungkan.

Sedekah dan zakat yang menjadi tuntunan Rosul dalam mengisi ramadhan, adalah cara islam untuk memupuk ukhuwah,kepedulian sesama manusia dan sekaligus memupuk kesetiakawanan serta memperkecil perbedaan si kaya dan si miskin. Rosulullah bersabda : “ Setiap hari dua Malaikat turun kepada seorang hamba, sedangkan keutamaan menolong saudara seiman, Rosulullah bersabda: Allah menolong hambaNya selama  ia menolong saudaranya “( HR Muslim).

Oleh karena itu seusai ramadhan, kita selalu bercermin diri dengn menggunkan QS 3:133-136 , kita harus ringan tangan, suka membantu saudara sudara kita yang membutuhkan baik yang yang dekat maupun yang jauh, kita mengulurkan tangan terlebih dahulu untuk beri maaf sebelum mereka minta maaf, membiasakan diri bisa menahan amarah dan segera ingat kepada Allah dan mohon ampun ketika berbuat dhalim.

Baca Juga:Menjelang Babak Kualifikasi, Disparpora Baru Bahas Venue Porprov Lebaran  Kurang  Lengkap  tanpa THR

Masih punya waktu 11 bulan mendatang, saatnya kita implementasikan sifat kita selama ramadhan kepada bulan bulan berikutnya sebagai bukti bahwa puasa kita, ibadah kita selam bulan suci memberi perubahan yang berarti, memberi bekas pada hati kita sehingga merubah menjadi akhlak  dan perilaku yang baik. Itulah buah dari ibadah puasa kita. Semoga ibadah puasa kita dan ibadah yang melekat dengan puasa kita diterima di sisi Allah swt sehingga memiliki dampak yang berarti bagi kehidupan pribadi kita dan lingkungan baik keluarga maupun lingkungan yang lebih luas. Rosul bersabda bahwa kenikmatan orang yang berpuasa adalah ketika berbuka dan ketika menghadap sang pencipta Allah swt. (*)

Laman:

1 2
0 Komentar