SUBANG-Kendati di masa pandemi, hasrat memenuhi tradisi buka bersama bagi kalangan masyarakat tertentu di bulam ramadhan ini tidak bisa di hindarkan.
Aktivitas makan bersama atau buka puasa bersama (bukber) di bulan Ramadhan, undangan atau ajakan bukber biasanya dari rekan kerja, teman SMA, atau bahkan bersama anak-anak panti asuhan.
Aktivitas ini terus dilakukan hingga seolah jadi tradisi. Mereka yang non muslim pun kadang ‘kecipratan’ ikutan buka bareng. Selain untuk menghormati teman yang berpuasa, ikutan bukber ini juga dilakukan agar bisa berkumpul dengan teman-teman lainnya.
Baca Juga:Tebar Kebaikan, Yonarmed 9 Berbagi dan Sosialisasi ProkesNgabuburit di Danau Cipule Karawang
Tidak terkecuali di Subang, menjalankan buka bersama, bagaikan jamur di musim hujan di bulan ramadhan. Terbukti dengan di setiap tempat makan nyaris selalu dipenuhi para pengunjung saat tiba waktu buka puasa.
Misalnya saja di Saung Ambu, rumah makan di wilayah Tegal Subang itu hampir setiap sore selalu penuh oleh pelanggan. “Namanya juga bulan puasa, pasti selalu penuh kalau waktu buka di sini,” ujar salah satu pramusaji, Iwan (31) kepada Pasundan Ekspres,
Salah satu pengunjung, yang juga sedang melangsungkan buka bersama, Anwar (33) menyebut bahwa momen buka bersama di bulan puasa menjadi semacam ajang silaturahmi, bahkan tak jarang juga dia mengaku melangsungkan acara reuni dalam momen buka bersama tersebut. “Ajang silaturahmi, alhamdulilah masih dipertemukan dengan puasa, tahun kemarin kan tidak sama sekali, tahun ini sekalipun masih ada Covid-19 namun yakin saja, karena sudah coba di swab, dan vaksin juga, terus selama menjalankan buka bersama juga kan tetap menerapkan protokol kesehatan,” paparnya.
Baginya buka bersama bukan juga sebagai kewajiban yang harus diikuti selama bulan ramadhan, namun karena ada kesempatannya, maka dia memutuskan untuk ikut. “Ada yang ngajak aja, jadi ikut,” tukasnya.(idr/sep)
INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES
BUKA BERSAMA: Aktivitas buka bersama dilakukan oleh sekelompok orang di Rumah Makan Saung Ambu