Dehidrasi alias kekurangan cairan dalam tubuh menjadi satu kondisi yang rentan terjadi saat berpuasa. Pasalnya, tubuh tidak minum dan tidak mendapat asupan cairan selama kurang lebih 12 jam. Selain tidak minum dan makan, saat berpuasa pun kebanyakan orang masih harus melakukan aktivitas harian seperti biasa.
Risiko dehidrasi saat puasa menjadi lebih tinggi pada orang yang sering melakukan aktivitas di luar ruangan. Tapi, kondisi ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele, karena bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan produktivitas.
Pada tingkat yang lebih parah, dehidrasi yang menyerang malah bisa memicu gangguan kesehatan. Lantas, bagaimana cara mengatasi dehidrasi agar puasa tetap lancar dan tidak batal?. Dehidrasi yang terjadi bisa memicu gejala berupa rasa lemas, pusing, sakit kepala, dan tubuh mudah lelah. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah tubuh mengalami dehidrasi selama puasa, di antaranya:
Baca Juga:Mall jadi Tempat Alternatif Isi Waktu Tunggu Berbuka PuasaSky Garden Tempat Nongkrong yang Cozy dan Instagrammable
- Penuhi Kebutuhan Cairan Saat Sahur
Salah satu waktu terbaik untuk “menabung” asupan cairan dalam tubuh adalah saat sahur. Agar puasa lancar dan terhindar dari dehidrasi seharian, biasakanlah untuk cukup minum air putih saat sahur. Tapi, rata-rata orang dewasa membutuhkan asupan cairan hingga 8 gelas atau setara dengan 2 liter air putih dalam satu hari. Saat berpuasa, waktu yang diperbolehkan untuk memasukkan cairan ke dalam tubuh tentu akan berubah.
- Hindari Makanan yang Terlalu Asin
Makanan yang terlalu asin adalah hal yang dihindari agar tidak mudah merasa haus. Maka dari itu, sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam tambahan saat sahur. Pasalnya, makanan bergaram bisa membuat seseorang cepat haus, hingga kekurangan cairan, karena bisa memengaruhi pengaturan cairan dalam tubuh.
- Hindari Aktivitas Terlalu Berat
Agar tidak mudah haus dan menghindari dehidrasi, hindari melakukan aktivitas yang terlalu berat saat berpuasa. Sebab, hanya akan membuat tubuh lebih banyak kehilangan cairan, sehingga mudah merasa haus. Sebagai gantinya, kamu bisa menjadwalkan atau melakukan pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga setelah berbuka puasa atau di malam hari.