SUBANG-Imbas belum rampungnya perbaikan sipon saluran tarum timur yang jebol di BTT 51, tanam padi di Pantura Subang mundur hingga Juli .
Kepala UPTD Pertanian Pusakajaya Surni SP mengatakan, membenarkan mundurnya masa tanam padi hingga Juli. Dia mengaku telah menerima informasi dari pihak terkait dalam hal ini komisi irigasi.
“Betul rencananya tanam untuk musim gadu itu bulan Juli, jadi mundur,” ucapanya kepada Pasundan Ekspres, Senin (10/5).
Baca Juga:Terapkan Prokes Saat Salat Idul FitriPos Sekat Sawit Efektif Hadang Pemudik
Saat ini, di wilayah Kecamatan Pusakajaya Kecamatan lain di sekitar sedang melaksanakan panen raya. Sehingga dengan melihat kondisi yang ada, di mana saluran Tarum Timur yang masih dalam perbaikan, pasokan air akan sangat minim.
“Betul ada surat dari Komisi Irigasi, pada intinya ada tembusan dari PJT II terkait perbaikan sipon yang jebol namun masih belum rampung,” ucapanya.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun Pasundan Ekspres di lapangan, tanam padi di beberapa wilayah Pantura telah diinformasikan ditunda hingga Juli.
Sebab, BTT 51 yang jebol akibat banjir Februari lalu di Tarum Timur hingga saat ini masih dalam perbaikan BBWS serta kontraktor.
Perbaikan sendiri diperkirakan akan selesai pada bulan Juni mendatang. Sedangkan untuk saat ini, pasokan air untuk ke Bugis menuju Pamanukan dan wilayah Indramayu mengandalkan Debit Andalan sungai Cipunagara.
Jika, hingga bulan Juni-Juli dipaksakan tanam dikhawatirkan akan mengalami kegagalan panen akibat minimnya pasokan air.(ygi/ysp)