Oleh: Kang Marbawi
“Membangun rakyat Indonesia untuk menjadi pembelajar seumur hidup yang unggul, terus berkembang, sejahtera, dan berakhlak mulia dengan menumbuhkan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila”
Visi Pendidikan Indonesia 2035
Tokkebi hot dog. Ini adalah makanan yang terbuat dari sejenis sosis yang diluarnya ditempeli kentang dan kemudian digoreng. Kentang yang ada di bagian luarnya dipotong menyerupai kentang goreng sebelum ditempelkan. Setelah merekat barulah digoreng. Makanan ini disajikan dengan bentuk seperti sate karena ditusuk dengan menggunakan batang kayu atau bambu. Kemudian cara makannya adalah dengan dibaluri menggunakan saus dan mayonnaise.
Film Parasite garapan sutradara Bong Joon-ho berjaya di ajang Academy Awards 2020, dengan membawa pulang empat Piala Oscar. Prestasi itu melengkapi capaian Parasite yang sebelumnya juga sukses di Cannes Film Festival dan Golden Globe Awards.
Baca Juga:Memaknai Bulan Syawal 1442 HijriahPalestina Diserang Duka Muslim Sedunia
Dua fenomena di atas adalah bagian dari strategi budaya Korea Selatan untuk mengekspor budaya dan identitas Korea kepada dunia. Para sosiolog menyebutnya The Korean Wave atau Hallyu. Gelombnag Hallyu mengacu pada popularitas global ekonomi budaya Korea Selatan yang mengekspor budaya pop, hiburan, musik, drama TV, dan film. Hallyu adalah istilah Cina yang jika diterjemahkan secara harfiah berarti “Gelombang Korea”.
Tidak hanya Korea, Jepang juga mampu mengekspor budaya dan etos kerja Bushido Spiritnya ke berbagai belahan dunia. Bahkan menjadi kajian akademik tersendiri terkait Bushidho Spirit. Sebut saja film kartun Dora Emon, Naruta, Subasha, Komik Manga, dan produk budaya lainnya diekspor ke luar negeri. Tentu tak ketinggalan negara Eropa, telah lebih dahulu mendominsi budaya dunia.
Kuliner, dan Film adalah salah satu bentuk produk budaya sebuah negara. Produk budaya yang dihasilkan dari proses Pendidikan yang memiliki muatan ideologis, nasionalis dan berwawasan global. Arus globalisasi menjadi sebuah gelombang raksasa “giant wave” yang harus dihadapi dan disikapi serta diikuti dengan bijak dengan tetep berpijak kepada identitas budaya dan jati diri bangsa.
Persoalan kuliner dan film adalah salah satu etalase keberhasilan Pendidikan sebuah negara. Etalase Pendidikan sebuah negara bukan sekedar hasil ranking PISA. (The OECD’s Programme for International Student Assessement). Pendidikan berkaitan juga dengan bagaimana mengembangkan sebuah budaya sebagai sebuah identitas -jati diri kebangsaan. Dan identitas -jati diri kebangsaan tersebut, menjadi modal dalam sebuah interaksi budaya global. Bahkan bisa ikut mewarnai budaya global tersebut. Bukan sekedar menjadi konsumen dan “pengekor” dari budaya global.