Kisah Dokter Cantik Ayezia Balqis Lebaran tak Bisa Liburan

Kisah Dokter Cantik Ayezia Balqis Lebaran tak Bisa Liburan
INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES CEK POINT: Dokter Ayezia Balqis tengah bertugas di posko penyekatan larangan mudik lebaran, cek point Tangkubanparahu, Ciater Kabupaten Subang
0 Komentar

Jaga Perbatasan Cegah Penyebaran Covid-19

Tenaga medis menjadi salah satu profesi yang paling sibuk dalam 2 tahun terakhir dan banyak menyita waktu. Dari mulai untuk merawat para penyintas Covid-19, bahkan sampai berjaga. Tak hanya di rumah sakit, bahkan pada lebaran tahun ini juga ikut turun ke jalan, berjaga di pos penyekatan. Seperti yang dilakukan Ayezia Balqis, yang rela mengisi liburan Lebaran dengan bertugas di pos penyekatan, guna menjaga penyebaran Covid-19.

INDRAWAN SETIADI, Subang.

Menjadi seorang dokter sudah menjadi cita-citanya sejak kecil, di usia yang menginjak 25 tahun, Ayezia Balqis berhasil mewujudkan cita-citanya tersebut. Dia kini bertugas di Puskesmas Jalancagak sebagai tenaga intership. Dalam tugasnya, ia seringkali mendapatkan perintah untuk bertugas di luar kantor. Seperti berjaga di pos perbatasan kota pada larangan mudik Lebaran tahun ini.

Sama sekali tak terbersit kesedihan atau kekecewaan dalam raut wajah manisnya itu. Meski tahun ini dia tidak bisa berlebaran seperti tahun-tahun sebelumnya. Tanggung jawab pada tugas sebagai dokter yang dia cita-citakan sejak kecil itu, diakuinya mampu menyingkirkan sedih tak bisa berlebaran sekaligus liburan bareng keluarga tahun ini.

Baca Juga:Sahlan: Santri Pas Jadi Duta PancasilaPasca Lebaran, Pasokan Stabil Harga Terkendali

“Saya juga sama ingin libur di hari raya, liburan seperti orang lain, jalan-jalan bareng keluarga. Tapi semua itu tak bisa saya nikmati, karena harus gantian berjaga posko di perbatasan,” ungkap Ayezia saat ditemui Pasundan Ekspres di Posko penyekatan Tangkuban Perahu pada Minggu (16/5) lalu.

Padahal sebelumnya, dia mengaku sempat merasa girang bukan kepalang ketika diberitahukan jadwalnya pada hari raya lebaran off. Dia bahkan sudah merencanakan untuk pulang ke kampung halamannya di Sentul Bogor dan menikmati hari raya bersama keluarga. Namun kabar yang dia terima belum utuh. Off pada jadwal yang dimaksud ternyata hanya satu hari saja.

Kendati demikian dia juga mengaku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut, dan menyempatkan pulang hanya untuk Sholat Idul Fitri dan ziarah ke makam almarhum bapaknya.

“Meski hanya satu hari, saya sempatkan pulang Sholat Ied di kampung halaman. Kondisi seperti ini, bukan hanya dokter yang harus bekerja ekstra, pandemi juga mengajarkan masyarakat untuk lebih berhati-hati serta menjalankan pola hidup bersih dan sehat,” ujar Ayezia.

0 Komentar