Longsoran Sampah di TPA Panembong Belum Ditangani

TPA Panembong longsor
Poto Ilustrasi
0 Komentar

SUBANG-Sebelum dan Setelah Lebaran, terjadi peningkatan sampah hingga menggunung berserakan di sejumlah titik Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Tumpukan sampah paling mencolok terjadi di Subang Kota di sejumlah jalan protokol.

Kepala Bidang Pengelolan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Subang, Dito Sudrajat menyampaikan, perharinya sampah yang dibuang normalnya 1.000 kubik, namun di hari Lebaran meningkat 10 persennya. Sehingga TPS yang ada makin membludak sampahnya. “Peningkatannya 10 persen, jadi sampah makin bertambah banyak,” Jelasnya.

Dito mengimbau kepada masyarakat, ketika ingin membuang sampah diperhatikan juga jenisnya. Jika sudah tidak bisa dipakai lagi maka bisa dibuang. Namun jika masih bisa digunakan, agar di daur ulang saja. Hal tersebut agar meminimalisir sampah yang dibuang dan tidak membludak. “Sudah kita imbau agar di pilah-pilah, ini agar meminimalisir dan membantu kita juga,” imbaunya.

Baca Juga:(Sekolah) Setelah Lebaran Mau Apa?Tutup TPA Panembong Buka TPA Jalupang Timbulkan Masalah Baru

Dijelaskan Dito, jumlah TPS di Kabupaten Subang mencapai 60 unit. Dari jumlah tersebut, 14 unit diantaranya ada di wilayah Kota Subang. Permaslahan yang ada, ketika jarak tempuh membuang sampah dari TPS menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Jalupang lumayan jauh, sehingga sampah yang terangkat hanya sedikit jumlahnya. “Jarak juga menjadi kendala, jika di TPA Panembong sampah-sampah yang ada di TPS bisa terangkut dalam waktu 1 hari, sementara di TPA Jalupang membutuhkan waktu 2-3 hari. Maka dari itu penampakan sampah menggunung,” ujarnya.

Aktivis Lingkungan Gingin Sujalaga beberapa waktu lalu, jika pemindahan TPA Panembong ke Jalupang hanya akan menambah persoalan baru. Jangankan soal kesiapan armada, yang paling mendasarnya saja seperti penanggulangan sampah di Panembong agar tidak turun ke sungai belum mampu ditangani Pemda.

“Mau tidak mau harus ditanggulangi. Sebab peristiwa TPA Panembong ini sudah masuk dalam kategoti bencana, bagaimana tidak nyaris seluruhnya sampah yang tertumpuk di Panembong itu masuk ke sungai, mengalir hingga sungai-sungai sekunder di Subang. Ini jelas masuk kategori bencana lingkungan,” ungkapnya.

Maka dari itu, dia meminta pada Pemda Subang untuk juga menanggulangi sampah di Panembong agar tidak melulu longsor ke sungai. “Ya harus ditanggulangi, buat pagar pembatas atau bagaimana, yang penting sampah di sini tidak terus menerus longsor ke sungai,” tambahnya.

0 Komentar