Jadi Korban Calo Rekrutmen Tenaga Kerja, Lapor Disini

Saber Pungli subang
YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES PELATIHAN: Kasubag TU BLK Kabupaten Subang Ucu Kuswandi dan instruktur mengecek alat mesin bubut untuk sarana pelatihan kerja.
0 Komentar

SUBANG-Saber Pungli tak segan-segan akan menindak calo rekrutmen tenaga kerja. Saber Pungli meminta pelamar yang dimintai sejumlah uang untuk masuk kerja agar melapor.

Warga Subang Rahmat Saefudin (24) mengatakan, harus ada gerakan dari Saber Pungli Kabupaten Subang dalam memerangi calo yang melakukan pungli dengan modus bisa memasukkan kerja.

“Tolong saber pungli bergerak dong,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres.

Rahmat menyebutkan, sudah jadi rahasia umum ketika pelamar ingin bekerja di pabrik harus mengeluarkan biaya. Namun tidak semua juga seperti itu.

Baca Juga:Menggunung, Pemda sampai harus Sewa Armada untuk Angkut SampahSidang SPPD Fiktip, Pengacara: Fakta Hukumnya Aminudin Tidak Memerintahkan dan Tidak Terima Uang dari Bendahara

“Kasihan kan kalau seperti itu, kita mau cari duit bukan mau ngeluarin duit,” ketusnya.

Sekretaris Saber Pungli Kabupaten Subang, Udin Jazudin mengatakan, sudah menggelar rapat berkaitan dimulainya musim perkerutan tenaga kerja di pabrik. Pihaknya memastikan pihak saber pungli akan turun ke lapangan untuk meminimalisir gerakan calo yang memanfaatkan momen tersebut.

Udin menjelaskan, akan menyebarkan informasi dalam bentuk Banner yang menampilkan nomor telpon tim saber pungli. Sehingga jika ada pelamar yang dimintai uang untuk bekerja di pabrik bisa langsung menghubungi nomor yang terpampang di Banner tersebut agar segera ditindak lanjut.

“Semua pabrik dan perusahaan akan kita pasangi banner tersebut, jika ada pelamar kerja yang dimintai uang dengan modus bisa masuk kerja oleh oknum tinggal hubungi nomor yang ada di Banner tersebut,” katanya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian UPTD BLK Kabupaten Subang Ucu Kuswandi mengatakan, sesuai dengan  rencana kerja pada tahun 2021 ini akan melatih calon tenaga kerja diberbagai keahlian sebanyak 736 orang. Mulai dari Maret sampai Mei 2021 telah melatih sebanyak 304 orang, baik pelaksanaan pelatihannya di BLK maupun di desa atau kecamatan.

Ucu menjelaskan, pelatihan kerja yang dilakukan juga sebagai wadah agar masyarakat Subang tidak kesusahan untuk melamar kerja di pabrik. Dengan dibekali keterampilan, secara otomatis langsung disalurkan untuk bekerja tanpa menggunakan uang.

” Sesuai dengan visi misi, kami berusaha agar BLK Subang menjadi gerbang utama bagi para pencari kerja untuk dapat meningkatkan kompetensinya dan sekaligus bisa bekerja baik di industri maupun berwirausaha sesuai keahliannya,” katanya.(ygo/ysp)

0 Komentar