Karawang Waspada Penyebaran Gelombang Ketiga Covid-19

karawang
USEP SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES EVALUASI: Sekda Karawang, Acep Jamhuri yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang.
0 Komentar

KARAWANG-Satgas Covid-19 sedang melakukan evaluasi terkait kebijakan membuka tempat wisata pada saat libur lebaran. Namun, karena tingginya lonjakan pengunjung di tempat wisata maka kebijakan penutupan tempat wisata bukan hanya dilakukan oleh Pemkab Karawang. Akan tetapi, di tiap berbagai daerah Kabupaten/ Kota di Jawa Barat, hal ini mengantisipasi kerumunan tak terkendali, serta demi mencegah penyebaran Covid-19 pasca lebaran, dan khawatir terjadi gelombang ke 3.

Namun, satu sisi perekonomian harus tetap berjalan, maka dari itu evaluasi penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi tengah dibahas dengan mengumpulkan data-data perkembangan pasca lebaran.

Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, Acep Jamhuri yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang mengatakan, pihaknya sedang mengevaluasi bagaimana tingkat pertumbuhan ekonomi baik sebelum pandemi, pasca pandemi, dan pasca lebaran. “Kita evaluasi dari berbagai aspek,” ujar Acep.

Baca Juga:Hari Kebangkitan Nasional, Bambang Herdadi: Milenial harus BangkitDhena Devanka Berharap Bebas dari Pelakor

Menurut Acep, pertumbuhan ekonomi tersebut dilihat dari  berbagai aspek antara lain, tingkat hunian hotel, kunjungan wisata, dan sektor jasa kepariwisataan.

“Ini nantinya untuk membuat kebijakan, sehingga hasil data ini kita laporkan kepimpinan (Bupati-red). Meskipun penutupan wisata telah dilakukan pimpinan, namun hal itu bersifat sementara. Butuh kesadaran dan perilaku masyarakat, jika mematuhi prokes kita akan buka kembali dan kita evaluasi Surat Edaran penutupan wisata dan kita akan berikan masukan terkait kebijakan PPKM,” katanya.

Dijelaskan Acep, penguatan sektor PPKM di setiap desa akan di evaluasi. Sebab, desa itu ada anggaran 8 persen dari Dana Desa sekitar Rp90 juta sampai Rp100 juta. “Ini juga harus kita evaluasi penggunaan anggaranya untuk apa saja, karena penggunaan hotel sudah kita batasi, khawatir kalau ada gelombang ke 3 pandemi Pasca lebaran,” paparnya.

Oleh sebab itu, perlunya kewaspadaan di tengah pandemi, akan tetapi perekonomian harus tetap berjalan. “Waspada tetap harus waspada, roda ekonomi harus berjalan. Kalau kata Presiden Jokowi, harus bagaimana saat menginjak gas dan saat mengerem, nah ini nanti harus kita jabarkan dengan kebijakan Bupati, tentunya harus punya data,” ujar Sekda.

“Nah, nanti kita lihat data ini ada nggak kenaikan positif Covid-19, dan perkembangan ekonominya seperti apa. Semuanya nanti kelihatan dari data. Nanti kita laporkan kebijakan itu pada saat ekpos minggu depan,” katanya.

0 Komentar