Makmurkah Masjid di Dekat Rumah Anda?

Makmurkah Masjid di Dekat Rumah Anda?
0 Komentar

Disamping itu para jamaah umumnya para generasi tua yang berumur di atas 45 tahun. Yang muda belum dekat dengan masjid tapi lebih dekat dengan tempat keramaian seperti posko keamanaan, warung makan, warung internet,hik , bergaul dengan gadget dll.
Fenomena anak muda ini sudah terjadi di manapun baik di pedesaan maupun perkotaan dan tanpa mengenal waktu dan wilayah, pada hal memakmurkan masjid menjadi penciri untuk membawa agama menjadi pemimpin dunia, mengembalikan masa keemasan islam pada masanya. Jumlah jamaah di masjid sebagai simbol persatuan dan persaudaraan islam. Jadi selama jumlah jamaah masih sedikit itu berarti simbol persatuan islam belum kokoh. Maka wajarlah saatnya para pemimpin akan dipegang oleh mereka yang tidak faham agama tapi punya power termasuk materi yang membius umat islam. Maka Rosululloh pernah bersabda , besok umatku banyak akan tetapi banyak yang jadi buih artinya banyak umat islam tetapi banyak yang dimanfaatkan untuk tujuan politik tertentu.

Sehingga islam tak memenangkan persaingan politik. Maka ingatlah peringatan Rosul bahwa tanda kiamat semakin dekat.”Di antara tanda tanda telah dekatnya kiamat adalah manusia bermegah megahan dalam mendirikan masjis “ ( HR Nasai ).

Mungkin ada perbedaan persepsi kosa kata memakmurkan masjid. Sebagian mengatakan kata memakmurkan adalah membangun masjid dengan fisik yang bagus tetapi sebagian mengemukakan bahwa memakmurkan adalah mengisi masjid dengan kegiatan ritual dan sosial kemanusiaan. Masjid di zaman Nabi , tidak hanya dimanfaatkan untuk kegiatan ritual seperti sholat, zikir, pengajian, tahlil, iktikaf saja , tetapi sampai menyentuh kegiatan social misalnya pelatihan pencerdasan umat, perpustakaan, bhakti sosial,santunan, balai pengobatan,bank masjid bahkan menerima tamu dan strategi perang dibicarakan di masjid. Jadi fungsi masjid lebih membumi di samping melangit. Al hasil syiar islam lebih menggema mendunia. Bekas bekas kebaikan perjuangan islam masa lalu harus ditiru untuk kemenangan islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin.

Baca Juga:Setelah Ramadhan ………..?Modal Tekad Bulat, Santri Ini Beranikan Diri Nyalon Kades Kutamanah

Sepinya masjid dan mushola di sekitar kita adalah sebuah problem di depan mata. Oleh karenanya kita sebagai umat islam pedulikah melihat fenomena yang fenomental tersebut? Tugas berat bagi kita untuk mengembalikan fungsi masjid sebagai pusat kebangkitan umat, pusat peradaban dan menjadi agenda mendesak umat islam di Indonesia. Selamat merenung dan beraksi! Allah meridhoi.(*)

Laman:

1 2
0 Komentar