SUBANG- Mudir Jatman NU Subang KH. Dadan Hamdani mengatakan, Jamiyyah Ahlithoriqoh Almu’tabaroh Annahdliyyah adalah thoriqoh sebagai benteng warga nahdliyyin. Dimana di dalamnya mengandung ajaran dan dzikir yang bersanad hingga ke Nabi Muhamad SAW.
Dia menyampaikan bahwa, Jatman Subang akan memberikan kontribusi di tengah masyarakat. Jatman akan masuk kelapisan masyarakat dengan membumikan ajaran Aswaja (Ahllussunnah Wal Jamaah Annahdliyyah)
“Saat ini baru 26 Idaroh Ghusniyah pengurus Jatman tingkat kecamatan yang terbentuk. Semoga akan membawa dan melestarikan ajaran aswaja di tengah masyarakat,” tuturnya disela-sela pelantikan 26 Pengurus Idaroh Ghusniyah yang berkedudukan di tingkat Kecamatan. Prosesi pelantikan berlangsung di Ponpes Raudlatul Hasanah Kecamatan Subang, belum lama ini (29/5). Pembacaan SK pengurus oleh Sekretaris Jatman NU Subang Uung Mashuri SPd.
Baca Juga:Pasar Dombret Siapkan Kebutuhan Hewan TernakPrioritaskan Peningakatan Pelayanan
Dia menyampaikan, bagi para pengurus yang belum berthoriqoh, hendaknya masuk ke thoriqoh sesuai keinginannya. Karena dimungkinkan pengurus yang dilantik sekarang diantaranya belum berthoriqoh.
Sementara itu, tausiyah dan siraman rohani oleh Rois Jatman NU Subang KH. Nawawi Kustana menyampaikan, bahwa sesuai apa yang dikatakan Habib Luthfi bahwasanya Jatman adalah ruhnya dari Nahdlatul Ulama (NU). Jatman menghidupkan nilai-nilai aswaja dengan berdzikir dan bersholawat sesuai thoriqohnya masing-masing.
“Jatman sebagai Ruh menghidupkan nilai-nilai ke-NU-an dan ke-Aswajaan,” ujarnya.
Pelantikan dihadiri oleh Mudir Jatman Wusytho Jabar KH. Eef Nurudin, Ketua PC NU Subang KH Satibi, Rois Syuriah KH. Agus Salim, perwakilan Polres Subang dan Kodim 0605 Subang. Sekaligus dilaksanakan musyawarah kerja Idaroh Sy’ubiyyah mengagendakan program kerja Jatman kedepan yang fokus pada bidang ekonomi dan bela negara.(dan/ysp)