SUBANG-Persoalan sampah di Subang kembali mendapat sorotan. Kali ini dari para anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Seperti diketahui persoalan sampah di Subang tak pernah tuntas, meskipun TPA sudah dipindahkan ke Jalupang.
Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Subang Asep Hadian mengatakan, seharusnya Pemda Subang melakukan perencanaan yang matang dalam mengatasi persoalan sampah. Pemda tidak hanya berpikir pembuangan sampah saja, melainkan cara pengelolaan sampah.
“Jangan hanya berfikir tentang membuang sampah saja, sedangkan pengelolaannya diabaikan,” ujarnya.
Baca Juga:Universitas Subang Sukses Gelara Wisuda 542 MahasiswaInovatif, Lapas Hadirkan iWartelsus
Asep menyampaikan, seharusnya pemerintah desa juga ikut berperan aktif dalam mengatasi persoalan sampah di Subang. Pemdes harus mampu mengelola sampah di lingkungannya sendiri.
“Dana desa itu bisa digunakan untuk pengelolaan sampah. Nah pemdes-pemdes tersebut bisa melakukannya, sehingga programnya holistic,” katanya.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Subang Evi Nur’afiah mengatakan, mengenai persoalan sampah harus duduk bersama mulai dari pemerintah komunitas, lembaga dan karang taruna.
“Karena permasalahan sampah sangat kompleks, sehingga harus bersama-sama dan peran penting dari semua pihak harus berkecimpung,” jelasnya.
Evi menyebut, akan segera membentuk Komunitas Perempuan Peduli Sampah (KPPS) Kabupaten Subang. Dimana pemilahan sampah mulai dari tingkat keluarga terlebih dahulu sehingga sampah-sampah bisa terminimalisir.
Evi menyampaikan, akan bertemu dengan Kader PKK untuk mengimplementasikan KPPS tersebut. Berkaca pada daerah lain seperti Bandung dan Depok, persoalan sampah bisa teratasi dengan adanya komunitas yang peduli sampah.
“Bisa dilihat di daerah lain, komunitas- komunitas yang peduli sampah setidaknya dapat meminimalisir sampah yang menggunung, ” pungkasnya.(ygo/ysp)