KARAWANG-Kadisdikpora Karawang, Asep Junaedi memastikan jika pada tahun ajaran baru untuk pembelajaran tatap muka terbatas bakal dilakukan, dengan menerapkan sistem 3 shift waktu masuk sekolah.
“Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri, pembelajaran tatap muka terbatas bakal dilakukan pada bulan Juli,” ujar Asep.
Namun sebelumnya, kata Asep, semua guru-gurunya bakal disuntik vaksin terlebih dahulu. Sekolah juga tetap menerapkan protokol kesehatan untuk Covid-19. “Untuk sistem pembelajarannya menggunakan 3 shift, bukan 2 shift lagi,” katanya.
Baca Juga:Banyak Kendaraan Terperosok, Galian Gas Bumi Meresahkan WargaPKS Subang Targetkan 14 Kursi Tahun 2024
Dijelaskan, untuk satu angkatan atau satu rombongan belajar, nantinya tidak lebih dari 200 orang. Sebab jika menggunakan 2 shift masih ada sekolah yanf jumlah rombongan belajarnya 33, jika satu kelas 20 orang, maka dalam satu angkatan sudah 660 orang.
“Nanti shift pertama dari jam 7 sampai jam 9.30, selanjutnya shift kedua dari jam 10 sampai jam 12, dan shift terakhir jam 1 siang sampai jam 3 sore,” jelasnya.
Ia menambahkan, sebelumnya nanti pihak sekolah dan pihak orang tua bakal membuat komitmen untuk proses pembalajaran tatap muka terbatas itu. Sebab, jika di wilayah pedesaan itu biasanya menggunakan sepeda motor sendiri, tapi untuk sekolah wilayah kota itu menggunakan angkutan umum. “Apa nanti mau antar jemput atau menggunakan angkot, jika menggunakan angkot harus menerapkan prokes juga,” katanya.
Asep berharap tidak ada lagi kenaikan yang positif covid dan tidak ada lagi zona merah. “Sehingga proses tatap muka bisa berjalan semestinya,” pungkasnya.(use/vry)