JAKARTA – Memperingati Hari Lahir Pancasila, sejumlah ulama dari berbagai kabupaten dan kota se-Jawa Jawa Barat melakukan doa bersama untuk bangsa di rumah dinas Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid, di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Selasa malam (1/6).
Acara yang dihadiri Ketua Umum PKB, Muhamin Iskandar atau yang akrab disapa Gus Ami ini dibuka dengan istighosah, memohon pertolongan Allah SWT dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa dan negara, termasuk menghadapi pandemi covid 19.
Jazilul Fawaid dalam sambutannya mengatakan, Pancasila adalah kekuatan bangsa Indonesia. Pancasila yang digali oleh para pendiri negara termasuk para ulama telah menyatukan jiwa bangsa ini sehingga tetap bersatu dalam NKRI meski terdiri dari berbagai agama, suku bangsa, dan adat istiadat.
Baca Juga:Ada Ratusan Orang Terserang DBD di Karawang, Cellica Ingatkan Warga Tetap WaspadaBRI Dinobatkan sebagai Best Overall di Bidang Tata Kelola Perusahaan dari IICD
“Pancasila disebut para ulama sebagai kalimatu sawa, kalimat yang menyatukan jiwa kita sebagai bangsa Indonesia. Di dalamnya tergantung nilai-nilai Islam. Sumbangsih umat Islam dalam menyusun, mengimplementasikan, dan mensosialisasikan Pancasila ini sangat besar,” ujar Wakil Ketua Umum DPP PKB ini.
Acara kemudian diisi dengan tausiah yang dibawakan oleh KH Fikri Haikal. Dalam tausiahnya ia mengungkapkan bahwa komposisi terbesar NKRI merupakan warisan para ulama Nahdlatul Ulama (NU).
”Saya pernah membaca buku ketika Hadratus Syekh KH Hasyim Asyari disodorkan rumusan Pancasila, beliau tirakat tiga hari berpuasa dan mengkhatamkan Alquran, lalu salat dua rakaat. Ketika dalam bacaan iyyakana’budu waiyyakanastain, beliau membaca 350 kali. Sampai pada akhirnya beliau berkata, ‘saya ridha Pancasila menjadi dasar NKRI’,” kata KH Fikri Haikal.
Karena itu, kata putra dai sejuta umat KH Zainuddin MZ, NKRI yang merupakan warisan para ulama sudah seyogyanya yang lebih berhak memimpin negeri ini adalah para pewaris ulama. ”Kita yang lebih berhak ketimbang orang lain. Jangan sertifikat tanah kita atas nama orang lain,” katanya.
Di tengah kesyahduan berkumpulnya para ulama Tanah Pasundan itu, Ketua Tanfidiziyah PCNU Kota Tasikmalaya, KH Ate Musodiq yang menjadi juru bicara para ulama yang hadir, dengan berkaca-kaca, mendaulat Gus Ami untuk mengambil estafet kepemimpinan nasional di pilpres 2024.