” Saya mewakili para Kiai, meminta Pak Muhaimin Iskandar untuk mengambil estafet kepemimpinan nasional di Pilpres 2024 agar Indonesia lebih maju, mandiri dan berdaulat. PKB ini partai Islam terbesar. PKB lahir dari rahim NU. Dengan spirit kehadiran di tengah masyarakat, dan ketakdziman kepada para Kiai, insya Allah PKB akan jadi pemenang di 2024 dan bisa mengantarkan Pak Muhaimin jadi Presiden RI di 2024. Kita harus dukung lahir dan batin, karena Ia kader NU terbaik saat ini” , tegas Ketua PCNU Kota Tasikmalaya ini.
Kiai Ate meminta seluruh kader PKB untuk meningkatkan intensitas silaturahmi ke bawah, menguatkan sinergitas dengan pengurus NU di wilayah masing-masing, dan memperluas jangkauan ke lapis masyarakat yang lebih luas.
Para ulama berharap, Gus Ami menjadi orang terdepan dalam mengawal bangsa Indonesia dalam melewati tantangan ke depan yang tidak mudah.
Baca Juga:Ada Ratusan Orang Terserang DBD di Karawang, Cellica Ingatkan Warga  Tetap WaspadaBRI Dinobatkan sebagai Best Overall di Bidang Tata Kelola Perusahaan dari IICD Â
Mendapat mandat para ulama, Gus Ami hanya tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada para ulama atas dukungan, bimbingan dan nasehatnya.
“Saya merasa bahagia dengan doa dan dukungan Para Ulama. Jalan masih panjang. Mohon nasehat dan bimbingan dari semua,” ujar Wakil Ketua DPR RI ini.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi, Majalengka, KH Maman Imanulhaq mengatakan, Gus Ami memiliki segenap daya dan kemampuan untuk memimpin bangsa Indonesia keluar dari kemelut krisis di berbagai sektor.
“Para ulama dari Jawa Barat yang berkumpul memberikan amanah kepada Gus Ami untuk mengawal bangsa Indonesia. Itu pekerjaan yang tidak mudah namun kami meyakini bahwa Gus Ami mampu menjalankan amanah ini,” ujar KH Maman Imanulhaq.
Apalagi Gus Ami merupakan ketua partai yang memiliki basis pendukung kuat, serta punya segudang pengalaman mengurus negara baik di dalam kabinet maupun di lembaga legislatif.
Acara yang juga dihadiri Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Syamsul Rizal, Ketua Komisi 10 Syaiful Huda, anggota DPR Yanuar Prihatin dan Neng Eem ini diakhiri doa dan sholawat yang dipimpin pengasuh Pondok Pesantren Alhikamussalafiyah Kabupaten Sumedang, K.H. Sadullah, SQ.